Preman Sebulan Dilatih Bela Negara, Bisa Jadi Scurity

Danramil 0830/01 Krembangan Mayor Czi M. Lutfi,

Danramil 0830/01 Krembangan Mayor Czi M. Lutfi,

Kodam V, Bhirawa
Ratusan mantan preman di kawasan Jawa Timur, mulai diarahkan untuk beralih profesi. Setelah mereka mengikuti pembekalan wawasan kebangsaan dan pelatihan keterampilan kepada masyarakat produktif di Dodik Bela Negara Rindam V/Brawijaya, Malang, Jawa Timur, beberapa waktu lalu.   Akhirnya menuai kebahagiaan tersendiri bagi Joko siswanto (25) dan Slamet Ponco Wahyu Sulaksono (38), mereka perwakilan yang dikirim oleh Koramil 0830/01 Krembangan yang diterima kerja sebagai security di sebuah perusahaan, sedangkan jumlah keseluruhan perwakilan dari jajaran Kodim 0830/Surabaya Utara sebanyak 12 orang.
Pembekalan wawasan kebangsaan dan pelatihan keterampilan kepada masyarakat produktif di Dodik Bela Negara Rindam V/Brawijaya, diikuti peserta dari berbagai daerah di Jawa Timur. Usia tertua 48 tahun dan termuda 17 tahun. Mereka dididik di asrama tentara selama 30 hari.
Di sana mereka dilatih kedisiplinan, baris-berbaris, kesiapan fisik, keterampilan, dan yang utama ialah diberi wawasan kebangsaan bela negara dan cinta Tanah Air.
Menurut Danramil 0830/01 Krembangan Mayor Czi M. Lutfi, penanganan premanisme tidak bisa hanya dilakukan sektoral atau oleh pemerintah daerah, tetapi juga perlu didukung semua pihak termasuk TNI. “Sesuai dengan amanat undang-undang, TNI ikut berperan serta bersama pemerintah daerah dalam melaksanakan pembangunan. Salah satunya dengan melaksanakan pembinaan kepada masyarakat seperti ini.” terangnya, Sabtu 11 Juni 2016.
Pada hakikatnya, kata Mayor Czi M. Lutfi, para peserta memiliki potensi luar biasa karena memiliki keberanian dan disegani masyarakat. Sayangnya, para mantan preman tidak punya pekerjaan tetap serta belum berjiwa nasionalisme.
“Mental premanismenya diubah agar memiliki semangat nasionalisme dan memiliki rasa tanggung jawab terhadap diri dan orang lain. Rata-rata mereka ialah pengangguran. Oleh karena itu, (mereka) akan kita didik supaya memiliki keterampilan dan kelak bermanfaat di masyarakat,” bebernya. Dia menjelaskan pihak TNI juga mengupayakan para mantan preman dapat disalurkan ke dunia usaha agar memiliki pekerjaan tetap. “Sebulan ke depan, akan kami kawal terus supaya jadi contoh yang baik untuk teman-teman mereka,” jelasnya. [bed]

Tags: