Presdir dan Vice Presdir PT Terminal Petikemas Surabaya Diganti

Foto: ilustrasi

Foto: ilustrasi

Surabaya, Bhirawa
Jabatan dua orang Direktur PT Terminal Petikemas Surabaya, anak usaha PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) (Pelindo III) yang bergerak dalam bidang bongkar muat petikemas resmi diganti. Presiden Direktur PT TPS sebelumnya yang dijabat oleh Rahmat Satria digantikan oleh Dothy. Sedangkan Vice Presiden Direktur yang sebelumnya di jabat oleh Sanjay Mehta digantikan oleh William Khoury.
Kepala Humas PT Pelindo III Edi Priyanto mengatakan pergantian jabatan Presiden Direktur PT TPS itu dilakukan menyusul karena Rahmat Satria di tunjuk oleh Kementrian BUMN menjadi salah satu Direktur di PT Pelindo III.  Lain halnya dengan Vice Presiden Direktur PT TPS, Sanjay Mehta saat ini telah habis masa jabatannya sehingga berdasarkan RUPS dilakukan penggantian.
Dothy Presiden Direktur PT TPS, sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan PT Pelindo III. Wanita lulusan S2 Malmo Belgia yang juga merupakan “Vice Chairperson APA 2014-2015”, menjadi wanita pertama yang menjabat sebagai Presiden Direktur di PT TPS.
“Presiden Direktur dan Vice Presiden Direktur PT TPS yang diganti.  Direksi PT TPS lainnya saat ini masih tetap yaitu Nur Sjamsiah sebagai Direktur Keuangan, Sujeet Singh sebagai Direktur Operasional dan Achmad Baroto Sebagai Direktur Teknik,” jelas Edi Priyanto di Kantor Pusat Pelindo III, Senin (18/8).
Terminal Petikemas yang berkantor di jalan Tanjung Mutiara no 1 Pelabuhan Tanjung Perak tersebut memiliki komposisi saham yang terdiri dari saham mayoritas PT Pelindo III dan Koperasi pegawai sebesar 51% dan sisanya sebesar 49% sahamnya dimiliki oleh DP World.
Terminal Petikemas yang dibangun dan konstruksi fisiknya selesai pada tahun 1992 saat ini telah mengantongi ISO 9001 (standar mutu), ISO 14001 (standar lingkungan), OHSAS 18001 (standar keselamatan dan kesehatan kerja), dan ISPS Code (standar keamanan kapal dan fasilitas pelabuhan). PT TPS juga merupakan satu-satunya terminal di Indonesia dan satu-satunya operator terminal di Indonesia yang memiliki sertifikat C-TPAT dan ISO 28000:2007 (sistem manajemen keamanan untuk rantai pasok). [ma]

Tags: