Presiden Bagikan 11.077 Kartu Sakti di Malang

Gubernur Jatim mendampingi kunjungan kerja Presiden RI Ir Joko Widodo di Kec Bumiaji Kota Batu, Kamis (21/5). Presiden saat menyerahkan KIP secara simbolis kepada perwakilan siswa.

Gubernur Jatim mendampingi kunjungan kerja Presiden RI Ir Joko Widodo di Kec Bumiaji Kota Batu, Kamis (21/5). Presiden saat menyerahkan KIP secara simbolis kepada perwakilan siswa.

Pemprov, Bhirawa
Presiden RI Ir H Joko Widodo (Jokowi) menyerahkan sebanyak 11.077 kartu sakti kepada masyarakat Malang. Angka tersebut merupakan jumlah total penerima kartu wilayah Malang dari segmen Penerima Bantuan Iuran (PBI) yang terdiri 7.818 peserta di Kota Malang, 2.579 peserta di Kabupaten Malang, serta 680 peserta di Kota Batu.
Kartu yang dibagi terdiri dari Kartu Keluarga Sejahtera (KKS), Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Indonesia Pintar (KIP), dan Kartu Asistensi Sosial Penyandang Disabilitas Berat (KASPDB).
Presiden Jokowi yang didampingi Ibu Negara Iriana, Gubernur Jatim Dr H Soekarwo beserta Istri Hj Nina Soekarwo, memulai kunjungan di Desa Asrikaton, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, Kamis (21/5) pagi. Di desa ini, ada 872 orang penerima KKS, 742 orang penerima KIP, 2.614 orang penerima KIS, dan 13 orang menerima kartu penyandang disabilitas.
Di sela penyerahan secara simbolis kepada perwakilan warga, Jokowi juga menjelaskan manfaat masing-masing kartu dan sumber dana tiga kartu sakti. “Banyak yang tanya dari mana anggarannya. Anggaran berasal dari pengalihan subsidi BBM. Jadi subsidi BBM dialihkan dan diberikan kepada masyarakat, berupa kartu KIS 88 juta orang, KIP 20 juta orang, KKS 16,3 juta seluruh Indonesia. Sedangkan untuk kartu disabilitas juga ada 22 ribu orang di seluruh Indonesia,” jelas Jokowi.
Untuk penerima kartu penyandang disabilitas, mereka akan menerima uang Rp 300 ribu per bulan yang diambil setiap empat bulan sekali. Sambil memegang KIS atas namanya, Jokowi menuturkan pengobatan bebas biaya bagi pemegang KIS. Bagi penerima KIS, mereka bisa menggunakannya di Puskesmas terlebih dulu dan baru bisa mendapat rujukan ketika Puskesmas tidak mampu.
Jokowi berpesan kepada masyarakat agar menggunakan KIS ini dengan bijak. “Kalau sakit-sakit batuk jangan langsung ke rumah sakit. Kalau sakit batuk, flu cukup ke Puskesmas. Kalau gawat di Puskesmas dicek. Baru dirujuk ke rumah sakit bawa kartu ini lagi,” jelasnya.
Sedangkan kepada para penerima KIP, ia menjelaskan bahwa kartu itu bisa digunakan pada saat kenaikan kelas atau minggu ketiga Juni 2015. Anak-anak sekolah dasar menerima Rp 450 ribu untuk satu tahun, anak SMP menerima Rp 750 ribu setahun, dan anak SMA menerima Rp 1 juta selama setahun.
Presiden berpesan agar uang tersebut digunakan untuk keperluan belajar seperti pembelian buku, seragam, dan alat-alat untuk belajar lainnya. “Kartu KIP bisa dipergunakan selama anak-anak menjalankan kewajibannya bersekolah,” ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Gubernur Jatim Dr H Soekarwo mengapresiasi langkah Presiden Jokowi yang turun langsung menyerahkan kartu kepada masyarakat. Harapannya kebutuhan dasar masyarakat seperti kesehatan dan pendidikan dapat terpenuhi.
Kabupaten Malang, juga membagi-bagikan enam unit sepeda angin.
Saat kunjungan di Desa Asrikaton, Jokowi juga membagikan sepeda angin kepada enam orang penerima KKS, KIS, dan KIP. Sepeda tidak begitu saja diberikan, namun mereka diberikan pertanyaan ringan sebelum mendapatkannya. “Hadiah sepeda angin ini jangan dilihat nilai harganya, namun harus dinilai manfaatnya. Karena sering bersepeda akan membuat badan kita sehat, sehingga dengan bersepeda berarti sama dengan kita melakukan olahraga,” kata Jokowi.
Tampak hadir dalam acara ini, Menteri ?Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, Direktur Utama BPJS Kesehatan Fachmi Idris, dan anggota Dewan Pertimbangan Presiden Rusdi Kirana.

Makan di Warung
Dalam kunjungannya ke Kota Batu, Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana mengawali dengan makan siang di Warung Khas Jawa.
Jokowi yang disertai Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Mensos Kofifah Indar Parawansa, Gubernur Jatim dan Forkominda, Kepala BPJS dan anggota Wantimpres disambut Wali Kota Batu Eddy Rumpoko beserta istri dan anggota DPR RI Ahmad Basyarah. Menu yang dipilih Jokowi adalah rawon dengan lauk tempe. Menu rawon merupakan salah satu andalan rumah makan milik H Sukarli.
Usai makan siang Jokowi memilih menunaikan ibadah salat dhuhur di bagian atas Warung Jawa.
Usai makan siang, Jokowi didampingi Wali Kota Batu menyapa anak-anak sekolah dan warga yang sengaja menunggu di seberang jalan. Kemudian Jokowi membagi-bagikan ratusan buku tulis dan kaos yang telah disiapkan di mobil dinasnya.
Kontan saja Jokowi dikerubungi anak-anak dan ibu-ibu yang mengerubutinya. Tak hanya berebut kaos dan buku tulis, warga juga banyak yang meminta foto selfi bersama Jokowi.
Dengan diatur Paspampres, warga satu per satu foto selfi dengan Jokowi. Ada lebih dari 15 warga yang antri foto dan diabadikan oleh paspampres menggunapan handphonenya.
H Sukarli usai menerima kunjungan Jokowi dan rombongan mengaku senang dan bangga karena  rombongan memilih makan siang di warungnya. “Seneng, semoga tambah berkah,” katanya dengan penuh rasa gembira. [iib,cyn,sup,nas]

Tags: