Presiden Jokowi Resmikan Universitas Ibrahimy Sukorejo

Presiden RI Joko Widodo berbicara seusai penandatanganan prasasti perubahan kampus dari IAII (Institut Agama Islam Ibrahimy) menjadi Universitas Ibrahimy.

Situbondo, Bhirawa
Kedatangan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo bersama istri Iriana Joko Widodo selain untuk menghadiri haul majemuk masayikh dan pengasuh keluarga besar Ponpes Salafiyah Safi’iyah Dusun Sukorejo, Desa Sumberrejo, Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Situbondo juga dalam rangka penandatanganan prasasti perubahan kampus dari IAII (Institut Agama Islam Ibrahimy) menjadi Universitas Ibrahimy. Prosesi peresmian tersebut didampingi pengasuh ponpes KHR Azaim Ibrahimy di auditorium komplek kampus setempat.
Dari jajaran Menteri yang ikut mendampingi Jokowi diantaranya, Mensegneg, Menteri Agraria/Kepala BPN, Menristekdikti, Pangdam Brawijaya, Kapolda Jatim, Gubernur Jatim, Bupati Situbondo dan jajaran Forkopimda Situbondo. Sejumlah ulama di Jatim dan tokoh agama serta akademisi ikut mengapresiasi kegiatan haul majemuk masayikh dan pengasuh keluarga besar Ponpes Salafiyah Safi’iyah Dusun Sukorejo, Desa Sumberrejo, Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Situbondo yang dihadiri Presiden Joko Widodo, kemarin.
Dihadapan ribuan santri Ponpes Salafiyah Syafiiyah Sukorejo Situbondo, Jokowi mengatakan, almarhum KHR. As’ad Syamsul Arifin sangat pantas mendapatkan gelar Pahlawan Nasional mengingat perjuangannya dalam bidang pendidikan agama Islam serta dikenal gigih saat melawan pendudukan penjajah dahulu kala. “Beliau dikenal sebagai ulama yang pantang menyerah. Ini sangat wajar apabila saya memberi gelar Pahlawan Nasional pada tahun 2016 kepada almarhum KHR. As’ad Syamsul Arifin, ” ucap Presiden RI ke 7 itu.
Mantan Gubernur DKI ini menambahkan, kedatangannya ke Ponpes Salafiyah Syafiiyah tersebut, ingin mengetahui secara langsung keberadaan ponpes yang pernah di asuh oleh KHR As’ad Samsul Arifin. “Alhamdulillah saat ini saya bisa menyaksikan langsung dan bertatap muka dengan ribuan santri yang menimba ilmu di Ponpes Salafiyah Safi’iyah Sukorejo,” ujar Jokowi.
Lebih lanjut Jokowi menjelaskan, sejumlah negara lain didunia sangat mengagumi keberadaan Indonesia yang banyak suku namun tetap terjalin kebersamaan serta persatuan kesatuan yang kuat. Kata Jokowi, banyak Negara lain ikut mengagumi Indonesia, karena merupakan bangsa yang sangat beragam dan majemuk. Selain itu, katanya, negara Indonesia juga dikenal sebagai penganut agama Islam terbesar didunia.
“Namun tetap damai serta rahmatan lil alamin. Kita berbeda beda, tapi kita adalah sama,” papar Jokowi.
Jokowi juga membeberkan kehebatan para kiai yang ada di Nusantara ini, termasuk para kiai ponpes Sukorejo Situbondo ini. Dengan kekompakan para kiai dan ulama di Nusantara, Indonesia akhirnya bisa damai, aman dan nyaman hingga saat ini. Yang terpenting lagi, menurut Jokowi, didalam ponpes ini juga ditanamkan pendidikan ilmu agama kepada ribuan santri. [awi]

Tags: