Presiden Jokowi Teladan Baik Penerima Pertama Vaksin Covid-19

Ketua DPD RI La Nyalla Matalitti.

Jakarta, Bhirawa.
Kesanggupan Presiden Jokowi untuk menjadi orang pertama yang disuntik vaksin Corona, mendapat acungan jempol dari masyarakat dan para pejabat. 

“Keputusan Presiden Jokowi untuk menjadi orang pertama yang disuntik vaksin Corona, harus diapresiasi. Hal ini menunjukkan keteladanan yang baik sebagai seorang pemikmpin,” ujar Ketua DPD RI La Nyalla Matalitti, Jumat (19/12).

Menurutnya, dengan menjadi penerima pertama, Presiden Jokowi ingin meyakinkan masyarakat. Bahwa vaksin Corona aman di gunakan. Keputusan Presiden tersebut sebagai jawaban atas tantangan sejumlah pihak.

“Presiden Jokowi sudah menjawab langsung tantangan beberapa pihak yang memintanya menjadi penerima pertama. Saya secara pribadi mengagungkan jempol atas langkah Presiden tersebut,” tambah La Nyalla.

Kebijakan Presiden untuk meng-gratiskan vaksin, juga sangat membesarkan hati rakyat. Hal tersebut menandakan bahwa pemerintahan Presiden Jokowi, serius membangun ketahanan sektor kesehatan. Sesuai amanat UU bahwa seluruh rakyat Indonesia berhak mendapat jaminan kesehatan dari pemerintah.

La Nyalla mengingatkan pemerintah daerah (Pemda) untuk mem-prioritaskan program vaksinasi Corona di tahun anggaran 2021, seperti arahan Presiden. Program vaksinasi diharapkan berjalan lancar diseluruh pelosok Indonesia.

“Selain re-alokasi anggaran, perlu disiapkan secara sesama bagaimana teknis distribusi pemberian vaksin Corona. Termasuk juga harus disiapkan tempat penyimpanan stok vaksin yng proper, sehingga kualitas nya terjaga,” tutur La Nyalla.

Dia mengajak anggota DPD RI untuk ikut memantau program vaksinasi di daerah masing masing. Jangan sampai ada warga yang ter tinggal. Para Senator hendaknya ikut mengawasi program vaksinasi di Dapil ya, agar berjalan cepat dan tepat. 

Saat ini sudah tersedia 1,2 juta vaksin Corona dari Sinovac (China), sudah tiba di Indonesia. Kini tengah menunggu izin edar dari Badan POM. Pasokan vaksin Corona dari negara lain berikutnya akan datang menyusul. (ira)

Tags: