Prestasi Melejitkan Potensi Pelajar Jawa Timur

Pemprov, Bhirawa

Kualitas pendidikan di Jawa Timur semakin gemilang dengan catatan prestasi yang diraih para pelajar. Di jenjang SMA, tak kurang dari 61 pelajar yang tahun ini sukses menorehkan prestasi di tingkat nasional dan internasional.
Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim, Dr Saiful Rachman menuturkan, meskipun belum mampu meraih juara umum pada kejuaraan OSN, namun tahun ini terjdai peningkatan hasil yang positif pada bidang sains. Tercatat prestasi OSN SMA mampu mengoleksi 37 medali.
“Tahun ini adalah tahun prestasi bagi Dindik Jatim, bagi pelajar Jatim. Maka sudah seyogyanya kita mengapresiasi apa yang diperoleh para pelajar ini. Tidak hanya SMA, SMK/PKPLK, namun juga siswa SD/SMP yang berprestasi kita harus memberikan apresiasi kepada mereka,” ujar Saiful dalam pemberian apresiasi dan penghagaarn kepada pelajar berprestasi di Jatim, Kamis (11/10).
Yang paling penting, sambung Saiful, adalah bentuk dukungan dari orang tua, sekolah dan guru. Menurut dia, upaya Dindik Jatim dalam memotivasi siswa dengan berbagai penghargaan dan apresiasi akan membuat kebanggan bagi semua pihak.
“Kalau guru-gurunya baik dalam mendidik siswa, anak yang di didik juga baik. Orang tua harus mendukung ini. Ini berkaitan. Ini yang namanya apresiasi. Bukan sendiri-sendiri,” tutur dia.
Sementara itu, Kabid Pembinaan SMA Dindik Jatim Dra Etik Prawesti MSi mengungkapkan apresiasi dan penghargaan yang diberikan Dindik Jatim tidak hanya dibidang akademik saja. Melainkan juga non-akademik pada tingkatan Nasional dan International.
“Dengan meningkatnya prestasi yang diperoleh anak-anak ini, akan ada target-target lagi untuk terus ditingkatkan standartnya. OSN kita sudah unggul satu angka diatas Jateng posisinya. Ini kemajuan. Tapi kita tidak boleh berpuas diri. Ini harus kita beri pendampingan berlanjut dan terfokus untuk menjadi juara umum,” papar Ety.
Diakui Ety, Jatim sebenarnya memiliki para pelajar yang berpotensi dan berkualiatas. Namun, sayangnya itu belum terfokus. “Saya selalu katakan, anak-anak Jatim ini hebat semuanya. Bagaimana kita mendorong mereka untuk unggul dan berprestasi,” kata dia.

Angkatan Pertama, SMAN Taruna Angkasa Langsung Memikat
SMAN Taruna Angkasa di Madiun menjadi ikon baru pendidikan Jatim. Tidak butuh waktu lama untuk menarik kepercayaan masyarakat terhadap sekolah yang baru diteken kerjasamanya pada Februari lalu. Bahkan pada tahun pertama penerimaan peserta didik baru ini, tak kurang dari 525 pendaftar mengurungkan niatnya karena gagal dalam seleksi.
Kepala Dindik Jatim, Dr Saiful Rachman mengungkapkan, didirikannya SMAN Taruna Angkasa merupakan bentuk kesiapan Jatim dalam mempersiapkan generasi muda unggul dan berkarakter. “Pak Gubernur, memang menginginkan generasi muda untuk berdikari, berjiwa kuat, berkarakter tinggi dan bela negara yang kuat. SMA unggul ini dibuat untuk itu,” papar Saiful.
Lebih lanjut, pihaknya juga berkomitmen dalam penakanan MoU bersama TNI AU menyediakan kuota sebanyak 20 persen bagi lulusan SMAN Angkasa.
Sementara itu, Kabid Pembinaan SMA Dra Ety Prawesti MSi menambahkan, pada angkatan pertama ini terisi 200 peserta didik baru yang diseleksi dari 725 pendaftar. Jumlah peminat sekolah ini cukup tinggi mengingat persiapan untuk penerimaan peserta didik baru juga sangat mepet. “Kita memulai MoU pada Februari dan April sudah mulai membuka pendaftaran,” tutur Ety.
Saat ini, 200 peserta tersebut telah melewati masa basis selama tiga bulan. Pada masa ini, para siswa mengikuti proses pembiasaan untuk mempersiapkan diri mengikuti proses belajar mengajar dengan konsep ketarunaan. “Pembinaannya langsung ditangani TNI AU di Lanud Iswahyudi,” tutur dia di sela pembaretan siswa baru SMAN Taruna Angkasa di Lanud Iswahyudi Madiun, Kamis (11/10).
Kendati belum satu tahun beroperasi, SMAN Taruna Angkasa ini sudah mampu menjadi sekolah unggulan di Jatim. Ia juga menilai kehadiran SMAN Taruna Angkasa di Jatim Madiun mampu memberikan warna baru bagi pendidikan di Jatim. Itu karena, SMA yang dirancang dalam menyiapkan generasi-generasi unggul, berkualitas, disiplin mandiri, berkarakter dan cintah tanah air ini mendapat perhatian bagi sebagian besar masyarakat Indonesia. Terutama petinggi angkatan udara dan elemen masyarakat.
“Di tengah kondisi dan situasi seperti ini, SMA Taruna Angkasa menjadi pendidikan yang bagus dalam membentuk pribadi yang kuat, disiplin dan berkarakter. Tapi memang, ini butuh komitmen yang tinggi bagi semua pihak. Terutama anak dan orang tua,” pungkas dia. [ina]

Tags: