Prestasi PSID Dinilai Buruk, Jomber Demo DPRD-Pemkab Jombang

Demo Jomber di depan Gedung DPRD Jombang, Kamis siang (21/12). Arif Yulianto/ Bhirawa).

Jombang, Bhirawa
Puluhan supporter sepak bola Jombang yang tergabung dalam Jomber melakukan demonstrasi di depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dan Kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang, Kamis siang (21/12).
Jomber yang merupakan supporter sepak bola Jombang, PSID tersebut menggelar aksi dengan tabuhan dan menyanyikan lagu-lagu khas yang biasa mereka saat mendukung klub sepak bola kesayangan mereka.
“Tuntutan hari ini sebenarnya adalah menindaklanjuti pertemuan sebelumnya dengan Bupati di Pendopo, bahwasannya Bupati menjanjikan untuk merubah wilayah kepengurusan PSID dan menjalin komunikasi dengan PSID dan juga kubu ASKAB PSSI maupun yang lain,”ungkap Paijo, Koordinator aksi kepada sejumlah wartawan, Kamis siang (21/12).
Menurutnya saat ini, menejemen PSID di nilai masih kurang memuaskan bagi para supporter tersebut.
“Jelas mas, liga III kemarin, kita anggap prestasi yang buruk bagi PSID. Karena kasta terendah untuk naik ke kasta lebih tinggi akan berat jika tidak di mulai perbaikan dari sekarang,”tandasnya.
Saat perwakilan Jomber masuk ke gedung dewan, mereka kecewa karena tidak di temui oleh para pemangku kebijakan terkait. Mereka pun menyebutkan akan turun lagi dengan massa yang lebih besar jika tidak ada kejelasan pada hearing berikutnya.
“Hearing tadi kurang produktif, karena karena tidak di hadiri menejemen PSID, tidak ada perwakilan dari pemangku kebijakan, termasuk Bupati. Jika dua minggu ke depan tidak ada kejelasan, kita akan turun lagi dengan massa yang lebih besar,”bebernya menandaskan.
Sementara itu terpisah, Ketua Komisi D DPRD Jombang, Syarif Hidayatullah (Gus Sentot) yang di konfirmasi terkait hal ini mengatakan, pada intinya Komisi D DPRD Jombang sepakat terhadap apa yang di sampaikan pihak Jomber. Namun ada beberapa hal yang di perjelas sebelum terjadinya hearing.
“Kami mendukung, bagaimanapun itu merupakan asset kebanggaan kita. Tidak memungkiri, di PSID juga ada masalah. Kita butuh reformasi. Namun reformasi yang bagimana, itu yang perlu di ‘rembug’. Yang jelas, sebagai Ketua Komisi D saya siap ‘Back Up’, jadi penasehat pun saya siap,”terangnya memungkasi.(rif)

Tags: