Prestasi Regional dan Nasional Harus Dipertahankan

Konzinatul Asror

Sidoarjo, Bhirawa
Atlet sepatu roda dari Kabupaten Sidoarjo, yang tergabung dalam Perserosi atau Persatuan Sepatu Roda Indonesia, selama ini sudah mempunyai prestasi, baik di level regional Jawa Timur dan Nasional. Sayang kalau prestasi ini tidak bisa dipertahankan lagi.
Salah satu pegiat olah raga sepatu roda di Kab Sidoarjo, Khozinatul Asror atau akrab disapa Asror, ikut cawe – cawe memberikan saran, supaya para atlet sepatu roda dari Sidoarjo yang mempunyai prestasi cerah, jam latihannya jangan sampai dihentikan. Harus tetap latihan. Bisa latih tanding dengan daerah lain baik tingkat regional Jawa Timur maupun di tingkat Nasional.
“Latih tanding ini untuk mengukur kemampuan atlet kita, apa sudah maksimal atau ada yang masih perlu ditingkatkan,” pendapat pria, yang juga seorang ASN di Pemkab Sidoarjo itu.
Diakuinya, persaingan prestasi atlet sepatu roda itu sangat ketat. Lengah sedikit, maka resikonya akan disalip oleh atlet lain. Sehingga, atlet maupun pelatih sepatu roda di Sidoarjo, tidak bisa merasa bangga, karena mereka sudah mempunyai prestasi. Pada kejuaraan Porprov Jatim tahun 2019 lalu, atlet sepatu roda Sidoarjo telah meraih delapan medali emas.
Dalam situasi wabah Covid 19 ini, atlet menurutnya, juga harus tetap berlatih. Meskipun latihannya tidak bisa lagi berkelompok, karena harus membatasi kerumunan massa. Latihan harus tetap berjalan dan tidak kendor, karena atlet akan menghadapi Pekan Olah Raga Daerah (Popda) dan Pekan Olah Raga Provinsi (Porprov). Meski jadwalnya masih belum pasti karena masih ada wabah Covid 19.
“Pelatih harus benar – benar selektif menurunkan atletnya, harus ada promosi degradasi tiap empat bulan sekali. Sehingga atlet sepatu roda Sidoarjo benar – benar siap diturunkan dalam dua event ini,” kata Asror, yang pernah menjadi humas Pengcab Perserosi Sidoarjo itu.
Untuk target perolehan medali, menurut pria 54 tahun itu, bisa sama dengan saat kejuaraan Porprov tahun 2019 lalu di Kab Tuban, yakni mendapatkan delapan medali emas, bahkan kalau bisa lebih.
Khoziatul juga mengingatkan, agar para atlet tidak hanya ‘dihajar’ fisiknya saja. Tetapi pengurus dan pelatih Perserosi Sidoarjo, maupun dukungan orang tua, wajib memperhatikan kesehatan para atlet, terutama gizi dan vitaminnya, agar kondisi tubuh para atlet tetap bisa fit. [kus]

Tags: