Prestasi Tari Remo Siswa SMAN 1 Tenggarang Bondowoso

Wakasek Kurikulum SMASGA Nurul Amanah SPd bersama Wakasek Kesiswaan Muzanni SAg MPdi dengan didampingi perwira Kodim Bondowoso saat menerima penghargaan juara 2 tari remo di Korem 083 Malang. [sawawi]

Juara di Korem 083 Malang, Siap Tampil di Kodam V Brawijaya
Bondowoso, Bhirawa
Memasuki triwulan pertama tahun ajaran baru 2019-2020, siswa SMASGA (SMA 1 Tenggarang) Bondowoso berhasil menorehkan prestasi membanggakan bagi dunia pendidikan di Kota Tape Bondowoso.
Ini dicapai, setelah tim tari remo yang ikut dalam seleksi di Korem 083 Malang berhasil nangkring diposisi kedua, dari beberapa peserta perwakilan siswa SMA di pantura Jatim. Capaian ini disambut suka cita oleh keluarga besar SMASGA, mulai tenaga pendidik, tenaga kependidikan, wali murid dan pengurus komite sekolah.
Menurut Kepala SMAN 1 Tenggarang, Sofyan Hadi Purwanto, SE MT, dalam dua bulan terakhir ini lembaga pendidikan yang ia pimpin tercatat cukup banyak meraih prestasi yang menggembirakan baik itu lomba akademik maupun lomba non akademik. Satu diantaranya yang tercatat paling moncer, aku mantan Kasek SMKN 5 Jember itu, anak didiknya meraih juara 2 dalam seleksi lomba tari remo yang diadakan Korem 083 Malang.
“Meski persiapan yang diikuti anak didik saya pendek namun berhasil meraih juara 2 di Korem 083 Malang. Pada bulan September 2019 ini juga, tim tari remo akan tampil di Kodam V Brawijaya,” aku Sofyan.
Sementara itu Wakasek Kurikulum SMAN 1 Tenggarang, Nurul Amanah SPd, menambahkan, keikutsertaan lomba tari remo ini dilandasi oleh kegiatan HUT RI dimana setiap tahun Kodim Bondowoso selalu rutin mengadakan lomba tari remo. Nah, aku Nurul, dirinya bersama tim tari remo patut bersyukur karena bisa meraih juara 1 dari 17 peserta yang ikut seleksi lomba tari remo. Setelah meraih juara 1, kupas Nurul, ada pertandingan kompetisi lanjutan di Korem 083 Malang, dengan mengikutsertakan peraih juara 1, 2 dan 3 di tingkat Kodim Bondowoso. “Kami berhasil meraih juara 2 di Malang. Insya Allah 17 September ini, akan berkompetisi di Kodam V Brawijaya Jatim. Yang diundang juga sama peraih juara 1, 2 dan 3. Kami berharap siswa SMASGA berhasil meraih prestasi yang sama, sehingga bisa lolos ke tingkat nasional di Mabes TNI Jakarta,” ujar Nurul.
Lebih jauh Nurul menandaskan, keberhasilan anak didiknya selain didukung oleh kedisiplinan dalam berlatih juga berhasil tampil apik sehingga berhasil mencuri perhatian dari tim juri baik di tingkat Kodim Bondowoso maupun di Korem 083 Malang. Seingat Nurul, anak didiknya hanya berlatih sekitar dua pekan lamanya namun bisa mencatatkan rekor yang fantastis dengan torehan juara 2 tingkat Korem 083 Malang. “Anak didik kami yang tergabung dalam tari remo ini memang rata rata punya bakat tari yang bagus. Bahkan setiap tahun selalu ikut lomba tari dan itu terbukti pada tahun 2018 lalu berhasil menjadi juara favorit di Unesa Surabaya. Tim tari ini dibina oleh guru Mira Nuri Wulandari. Mereka berhasil menampilkan tari yang bagus sehingga bisa menghipnotis juri,” aku wanita yang juga Wakasek Kurikulum SMASGA itu.
Masih kata Nurul, tari remo ini merupakan tarian khas asli Jawa Timur dimana selalu menjadi ikon setiap lomba untuk ditampilkan para peserta. Khusus di Bondowoso, ucap Nurul, bernama tari remo Sutina, yang merupakan cikal bakal kesenian rontek Singo Ulung yang sudah di kenalkan sejumlah budayawan sebagai tarian khas Bondowoso. Jadi, terang Nurul, di Bondowoso selain ada tarian khas Remo Sutina juga ada tarian khas bernama petik kopi. “Tapi dalam lomba ini setiap peserta tidak diminta menampilkan tarian khas masing masing daerah, tetapi hanya di minta menampilkan tari remo. Termasuk nanti di tingkat Kodam V Brawijaya juga diminta menampilkan tari remo. Mungkin gerakan tari remo ini cukup sulit, sehingga panitia meminta untuk selalu menampilkan tari remo,” pungkas Nurul.

Sekolah Pencetak Siswa Berprestasi Non Akademik
Sejak SMASGA berada dibawah kendali kepemimpinan Sofyan Hadi Purwanto, capaian prestasi yang diukir siswa siswi terbaiknya mulai semakin banyak. Bahkan, sekolah dengan panggilan akrab SMASGA itu dikenal masyarakat Kota Bondowoso sebagai salah satu sekolah gudangnya prestasi dibidang non akademik (ekstrakurikuler) dan kesohor sebagai sekolah peraih prestasi diberbagai macam cabang olahraga (cabor).
Menurut Kepala Sekolah SMASGA Sofyan Hadi Purwanto, sejumlah prestasi berhasil diraih, selain ditopang tim seleksi yang tepat juga didukung oleh tim pembina/pelatih yang profesional dibidangnya. Misalnya saja, sebut Sofyan, sejak mulai menjadi siswa baru, SMASGA sudah melakukan pencarian bakat dan minat yang dimiliki masing-masing siswa. “Sehingga saat mengikuti event, siswa yang sudah memiliki potensi dan keahlian yang mumpuni, kami hanya tinggal melatih dan memoles saja,” tegas Sofyan.
Disisi lain, Wakasek Kesiswaan SMASGA, Muzanni SAg, MPdi, menuturkan, pada tahun ajaran 2019 ini, SMASGA berhasil meraih sejumlah lomba cabor (cabang olahraga). Diantaranya, sebut Muzanni, meraih juara 1 futsal puteri STIE Mandala Jember; juara 1 teater MGMP Kesenian Bondowoso; juara 1 vlog 1 Muharram 1441 H; juara 1 festival music Muharram 1441 H; juara 1 karate puteri atas nama Dina Shilfiyah di Situbondo. Selanjutnya, papar Muzanni, siswa siswinya juga meraih juara 2 karate tingkat Provinsi Jatim, juara umum pencak silat tapak suci Bondowoso dan juara 1 putera/putri taekwondo tingkat Jatim di Batu Malang. “Terakhir, anak didik kami yang bernama Mita meraih juara 2 puteri taekwondo tingkat Jatim di Batu serta juara 2 gerak jalan putra HUT RI tingkat Kabupaten Bondowoso 2019,” beber Muzanni.
Muzanni menerangkan, capaian puluhan prestasi itu didukung oleh adanya semangat yang selalu dikobarkan siswa saat ikut lomba dan pertandingan. Tanpa adanya semangat, aku Muzanni, mustahil anak didiknya akan meraih sejumlah prestasi yang menggembirakan bagi SMASGA. Selain itu, ujar Muzanni, sejak awal ia selalu membebaskan kepada anak didiknya untuk mengikuti setiap perlombaan, asal sesuai dengan minat dan keahlian yang dimiliki.
“Semangat itu ibarat modal untuk meraih prestasi. Khusus capaian juara saat ini hanya berasal dari lomba non akademik karena untuk lomba akademik masuk menunggu babak final,” pungkas Muzanni seraya mengakui kedepan akan fokus untuk mengefektifkan pelatihan melalui pembina sehingga SMASGA mampu mendapatkan juara yang lebih tinggi lagi. [awi]

Tags: