Prima Sambut Baik Bridge Masuk Asian Games

Tim Bridge Indonesia (1)Jakarta, Bhirawa
Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) menyambut baik bridge masuk menjadi salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan pada Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang.
“Indonesia memang mempunyai kesempatan memasukkan cabang olahraga yang berpeluang meraih emas. Kalau bridge masuk berarti peluang merebut emas sangat terbuka,” kata Ketua Satlak Prima Suwarno di sela evaluasi hasil SEA Games 2015 di Kantor KONI Pusat, Jakarta, Senin.
Menurut dia, jika cabang olahraga bridge benar-benar masuk pada kejuaraan empat tahunan itu maka Indonesia berpeluang mendapatkan empat medali emas. Hal ini didasarkan pada prestasi atlet Tanah Air yang memiliki prestasi kelas dunia.
Atlet bridge Indonesia selama ini telah malang melintang dikancah internasional. Bahkan saat ini sudah dipastikan lolos ke kejuaraan dunia di Chennai, India 26 September-10 Oktober setelah sebelumnya menjadi yang terbaik pada kejuaraan di Thailand.
“Semoga dengan masuknya bridge bisa menjadi tumpuan meraih emas,” katanya menambahkan.
Meski demikian pihak Satlak Prima menegaskan belum mendapatkan informasi secara resmi terkait masuknya bridge sebagai salah satu dari 36 cabang olahraga yang dipertandingkan di Asian Games 2018.
“Informasi seperti ini kita sering terlambat. Justru media lebih tahun dulu,” kata mantan Pangdam V/Brawijaya itu.
Sebelumnya Ketua KOI Rita Subowo mengatakan, cabang olahraga bridge sudah resmi menjadi salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan pada Asian Games 2018. Cabang ini merupakan pengganti dari paralayang yang gagal lolos masuk.
Bahkan, pihak KOI juga sudah menetapkan lokasi pertandingan bagi cabang olahraga kartu itu yaitu Palembang. Selain bridge, cabang olahraga cricket, menembak, rowing, kano, perahu naga dan voli pantai juga dipertandingkan di kompleks Jakabaring Sport City itu.
“Ada 11 cabang yang akan dipertandingkan disana (Palembang). Kemungkinan sudah tidak ada perubahan lagi. Sisanya akan digelar di Jakarta dan sekitarnya,” katanya.
DKI Jakarta selain menjadi tuan rumah cabang olahraga besar, juga berpeluang besar menjadi lokasi pembukaan dan penutupan kejuaraan empat tahunan itu. [hel.ant]

Tags: