Prioritas CASN Honorer K2 untuk Formasi Guru

Catur Hermono

Tulungagung, Bhirawa
Tidak semua honorer K2 dalam rekrutmen calon aparatur sipil negara (CASN) dapat mendaftar dalam jalur khusus. Hanya honorer K2 untuk formasi guru yang bisa melalui jalur khusus tersebut.
Kepala Bidang Pengadaan dan Pembinaan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Tulungagung, Catur Hermono SH pada Bhirawa, Minggu (16/9), mengungkapkan hanya honorer K2 guru saja yang bisa mendaftar lewat jalur khusus dalam rekrutmen CASN yang rencananya dimulai Rabu (19/9) mendatang. “Untuk honorer K2 bukan guru tidak bisa lewat jalur khusus. Begitu pun honorer K2 bidang kesehatan tidak bisa lewat jalur khusus. Mereka harus lewat jalur umum,” ujarnya.
Di lingkup Pemkab Tulungagung, menurut Catur, diperkirakan hanya ada tiga honorer K2 dari 53 honorer K2 yang bisa mendaftar rekrutmen ASN lewat jalur khusus. Selain mereka umurnya masih dibawah 35 tahun juga merupakan tenaga honorer K2 dari kalangan guru.
“Yang saya tahu begitu. Meski saat ini kami masih melakukan pendataan, diperkirakan hanya ada tiga honorer K2 yang bisa ikut mendaftar dalam rekrutmen ASN lewat jalur khusus. Yang lainnya tidak bisa,” paparnya.
Catur menandaskan tidak semua tenaga honorer K2 kemudian diprioritaskan menjadi CASN dalam rekrutmen CASN dalam tahun ini. “Selain harus tercatat sebagai honorer K2 guru, umurnya pun tidak boleh melebihi 35 tahun. Aturannya kan berumur 18 sampai 35 tahun sama seperti jalur umum,” terangnya.
Lalu apa yang membedakan jalur khusus dan jalur umum, pria berkacamata ini menjelaskan jika honorer K2 yang melalui jalur khusus dapat diterima atau lulus dengan nilai ujian (passing grade) lebih rendah dari jalur umum. “Passing grade untuk tenaga honorer K2 itu kalau tidak salah hanya 260. Sedang untuk umum lebih tinggi lagi. Jadi kalau nilainya sudah 260 bagi honorer K2 bisa lulus,” paparnya lagi.
Lebih lanjut Catur menjelaskan, jika kemudian tidak ada satu pun honorer K2 memenuhi passing grade 260 maka untuk quota jalur khusus tenaga honorer K2 akan tetap dibiarkan kosong. “Jadi tidak bisa diisi dengan formasi lain atau bahkan dari daerah lain,” bebernya.
Sementara itu terkait formasi CASN yang telah diberikan BKN ke Pemkab Tulungagung, Catur belum bisa menginformasikan. Ia beralasan surat bersegel dari BKN masih dalam keadaan tersegel dan belum dibaca oleh Plh Bupati Tulungagung, Ir Indra Fauzi MM.
“Kemarin beliaunya (Indra Fauzi) masih dinas di Jakarta. Mungkin hari Senin (17/9) baru dibuka. Kami tidak dapat membuka surat bersegel tersebut karena memang yang berhak membuka adalah pejabat pembina kepegawaian (PPK) yakni bupati,” ucapnya.
Namun demikian, Catur memastikan untuk rekrutmen CASN kali ini yang mendapat quota paling banyak adalah tenaga kependidikan atau guru. Quotanya mencapai 60 persen. “Baru kemudian yang terbanyak kedua adalah tenaga bidang kesehatan dan selebihnya baru tenaga teknis lainnya,” pungkasnya.
Seperti diketahui, Pemkab Tulungagung kebagian jatah CASN dalam tahun ini sebanyak 546 formasi. Dan rencananya untuk lokasi tes CASN tersebut akan dilaksanakan di Kediri bersama enam daerah lainnya, yakni Kabupaten Kediri, Kabupaten Trenggalek, Kabupaten Nganjuk, Kabupaten Jombang, Kabupaten Mojokerto dan Kota Mojokerto. [wed]

Tags: