Prioritaskan PDAM di Gresik Tak “Byar Pet”

7-nur saidahGresik, Bhirawa
Mekipun pelantikan  pimpinan definitif, serta pembentukan  alat kelengkapan DPRD Gresik mengalami kemoloran hingga satu bulan, namun tidak membuat anggota dewan menganggur. Salah satu yang akan jadi prioritas adalah terkait persoalan pelayanan air bersih dari PDAM Gresik, yang kondisinya “byar pet”, sejak lima tahun yang lalu.
Menurut calon wakil ketua DPRD Fraksi Gerindra (F-Gerindra) DPRD Gresik Nur Saidah bahwa persoalan “byar pet’ air bersih PDAM merupakan Pekerjaan Rumah (PR), yang belum selesai sejak ia menjabat periode sebelumnya.
Dalam periode kedua, dia akan kembali memperjuangkan hal ini.
“Ini memang PR saya sejak lima tahun yang lalu, sehingga nantinya ini menjadi tugas pertama yang akan selesaikan,” ujarnya, kemarin.
Akibat kondisi PDAM seperti itu, saat ini banyak warga di Kecamatan Duduk Sampeyan yang selalu mengeluhkan tidak keluarnya air milik PDAM. Padahal, warga tetap harus membayar setiap bulan meski tidak menikmati air tersebut. Seperti ini,  jelas warga tidak dirugikan setiap bulan karena harus bayar tapi air tidak pernah keluar.
“Ini terjadi, sejak tahun 2011 lalu dan sempat keluar pada akhir 2012. Namun nyatanya, keluarnya air ini hanya bertahan selama enam bulan dan kemudian hingga saat ini tidak pernah keluar lagi. Padahal, sudah berkali-kali mendatangi PDAM. Terus keluar hanya beberapa hari kemudian, kembali mampet lagi begitu terus menerus.” ungkapnya.
Menariknya, dari pihak PDAM selalu memberi alasan klasik yakni berdalih karena wilayah Duduksampeyan berada di ujung, sehingga tekanan pompa tidak menjangkau daerah tersebut.
“Iya kalau ini satu dua bulan, tetapi kejadian ini sudah berlangsung hampir lima tahun. Belum juga ada kemajuan yang siknifikan, pasti nanti melalui DPRD akan di evaluasi dari hulu hingga hilir,” janjinya.
Padahal didaerah lain, PDAM bisa lancar. Namun kenapa di Gresik, kok sulit untuk bisa maju. Bila kondisi musim kemarau seperti ini, masyarakat akhirnya  banyak menunggu bantuan dan yang punya uang bisa langsung beli. Pemandangan tersebut tidak membuat, manajemen PDAM berbenah, namun kelihatan hanya apa adanya dan pasrah,  dan tidak tanggap.
Ditambahkan Nur Saidah,  kalau nanti seluruh kelengkapan dewan sudah terbentuk. Pihaknya akan memanggil manajemen PDAM, untuk meminta pertanggungjawaban. Terkait kinerjanya selama lima tahun kemarin, dan meminta ketegasan kedepannya.
“Ini yang penting, kalau tidak becus DPRD bisa merekom untuk diganti manajemenya. Sebab, saat ini kecamatan Duduk Sampeyan. Termasuk, daerah yang mengalami kekeringan sehingga warga sangat merasakan penderitaan ini,” keluhnya. [kim*]

Keterangan Foto : Nur Saidah

Tags: