Problematika Perselingkuhan dan Cara Menghadapinya

Judul : Pelangi di Akhir Badai
Penulis : Adriana S. Ginanjar
Penerbit : Gramedia
Terbit : Maret 2019
Tebal : 250 halaman
ISBN : 978-602-06-2837-0
Peresensi : Ratnani Latifah
Alumni Universitas Islam Nahdlatul Ulama, Jepara

Perkawinan merupakan peristiwa yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Maka tidak heran jika banyak pasangan yang ingin segera meneguhkan janji untuk membangun sebuah rumah tangga yang harmonis dan bahagia. Namun kenyataannya, perkawanin tidaklah sesederhana yang kita kira. Pernikahan itu tidak seindah apa yang digambarkan dalam novel cinta atau drama Korea.
Dalam membangun semua rumah tangga, ada kalanya kita akan mengalami perbedaan pendapat, yang menyebabkan salah paham bahkan pertengkaran. Namun lebih dari itu salah satu masalah perkawinan yang memiliki dampak besar dalam perkawaninan dalah perselingkuhan. Perasaan dikhianati karena pasangan melanggar komitmen perkawaninan bisa menyebabkan kesedihan dan rasa trauman berkepanjangan. Buku yang ditulis oleh psikolog dan juga konselor di Lembaga Konsultasi dan Bantuan Hukum untuk Keluarga dan Wanita (LKBHuWK), memaparkan dengan jelas tentang problematika perselingkuhan-dari mitos-mitos perselingkuhan, macam-macam perselingkuhan hingga bagaimana cara menghadapinya.
Dipaparkan dengan gaya bahasa yang santai dan lugas, buku ini sangat menarik untuk dibaca. Melalui buku kita akan menambah banyak wawasan dan pengalaman berharga perilah kehidupan dalam berumah tangga. Kita akan mengetahui bahwa badai perselingkuhan itu tidak hanya terjadi pada sebuah rumah tangga yang tidak harmonis. Namun sebuah rumah tangga harmonis pun berpotensi mengalami prahara bernama perselingkuhan.
Dari fakta di lapangan, pria lebih sering melakukan perselingkuhan daripada wanita. Banyak alasan yang menyebabkan seorang pria melakukan perselingkuhan. Di antaranya adalah alasan seks, ego, jarak, ingin menjadi “pahlawan”, senang punya pengagum, butuh perhatian dan CLBK (Cinta lama bersemi kembali). Oleh karena itu kita harus mengetahui bagaimana ciri-ciri ketika seorang pria memiliki affair atau mulai berselingkuh. Dengan mengetahui ciri-ciri tersebut setidaknya kita bisa mendeteksi dan mencegah perselingkuhan lebih lanjut.
Di antara ciri-ciri yang perlu kita ketahui ketika pasangan menunjukkan sinyal perselingkuhan adalah adanya perubahan sikap pasangan, sering mengeluh dengan sikap yang kita miliki, semakin banyak menyimpan rahasia, semakin sering bepergian, punya kegiatan baru, lebih memperhatikan penampilan, tidak terbuka soal uang, tidak tertarik membicarakan masalah suami-istri, dan hubungan seks berubah.
Lalu bagaimana cara mengatasi pasangan yang berselingkuh? Menurut penulis buku ini, untuk mengatasi perselingkuhan, seorang istri seyogyanya tidak bersikap meletup-leput-misalnya dengan langsung melabrak simpanan pasangan kita. Sebaliknya seorang istri harus tenang dan mencoba konfirmasi terlebih dahulu sampai pasangan itu mengaku dengan sendirinya. Sikap meletup-letup hanya akan merugikan diri sendiri. Seorang istri harus mencari waktu yang tepat untuk berbicara dari hati ke hati dengan suami.
Dengan pikiran yang tenang akan lebih mudah bagi kita untuk menemukan solusi. Apakah kita ingin melanjutkan pernikahan yang sudah terbina atau memilih mengakhiri hubungan dengan perceraian. Karena bagaimana pun bentuk perselingkuhan, sudah pasti memberi dampak buruk bagi perasaan istri. Perasaan dibohongi dan dikhianti akan menimbulkan rasa trauma yang mendalam.
Masih banyak pembahasan yang dipaparkan penulis perilah problematikan perselingkuhan dalam rumah tangga dan cara mengatasinya. Seperti pilihan untuk memaafkan perselingkuhan, jeda sejenak dan banyak lagi. Secara keseluruhan buku ini sangat menarik. Dilengkapi dengan kisah-kisah para korban perselingkuhan dan usaha yang telah mereka lakukan untuk pernikahan yang sudah mereka dibina, buku ini patut kita baca sebagai wacana yang pas dalam membangun sebuah rumah tangga. Semoga banyak pembelajaran yang bisa kita petik dari buku ini. Beberapa kekurangan yang ada tidak mengurangi esensi buku ini.

——— *** ———

Tags: