Proda 2016 di Batu Terkendala Anggaran

Kepala Bagian Humas BPN Batu, Witono.

Kepala Bagian Humas BPN Batu, Witono.

Kota Batu, Bhirawa
Pada tahun ini, Badan Pertanahan Nasionak (BPN) Kota Batu belum bisa melaksanakan Program Operasi Daerah Agraria (Proda). Penyebabnya, BPN Kota Batu belum mendapatkan anggaran operasional dari Pemerintah Kota (Pemkot).
Bagian Humas BPN Kota Batu, Witono mengatakan, di tahun ini pihaknya menargetkan memberikan layanan Proda sebanyak 1000 bidang. Jumlah ini sama dengan layanan Proda yang diberikan tahun lalu. “Namun untuk layanan Proda tahun ini belum bisa dijalankan karena anggaran dari Pemkot Batu belum turun,”ujar Witono, Kamis (7/4).
Meskipun program Proda di Kota Batu sedang macet, warga bisa memanfaatkan adanya Program Operasi Nasional Agraria (Prona). Tahun lalu ada 1050 sertifikat bidang tanah yang berhasil diselesaikan melalui program Prona. Adapun di tahun 2016 ini sudah ada 414 bidang tanah yang sudah dalam proses pengukuran dan pendataan.
Dari 414 bidang yang masuk dalam proses, pengajuan dari Desa Sumber Rejo adalah yang paling banyak. Yaitu, mencapai 169 bidang tanah. Adapun 95 bidang berada di Desa Pesanggrahan, 55 bidang di Desa Tlekung, 75 bidang di Desa Gunungsari, dan 20 bidang di Desa Tulungrejo.
Adapun untuk melanjutkan Proda, BPN Kota Batu terus melakukan kordinasi dengan Pemkot. Saat ini Pemkot tengah menyiapkan Perwali untuk mencairkan anggaran Proda. “Dan ketika anggaran sudah cair, maka layanan terhadap Proda bisa langsung diberikan kepada warga,”pungkas Witono.  [nas]

Tags: