Prodamas 2017 Kota Kediri Mulai Disosialisasikan

Wali Kota Kediri Memberikan Buku Invetaris Pada Peserta Sosialisasi.

Kota Kediri, Bhirawa
Menjawab permintaan pelaksanaan Program Pemberdayaan Masyarakat (Prodamas) untuk segera dilakukan pada awal tahun,  Pemerintah Kota Kediri mulai melakukan sosialisasi kepada seluruh jajaran RT,  RW dan LPMK se Kota Kediri. Sosialisasi   Prodamas 2017 perdana dilakukan di Kecamatan Mojoroto yang berlokasi di Aula Muktamar Ponpes Lirboyo,  Bandar Lor, Rabu (22/2) malam.
Dalam sosialisasi ini Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar SE dengan didampingi beberapa Satker dan Kepala Kelurahan memberikan pengarahan pada ratusan undangan yang terdiri dari RT,  RW dan LPMK se Kecamatan Mojoroto. Dalam pengarahan Wali Kota menekankan agar tim pelaksana program prodamas untuk benar-benar melaksanakan tugasnya secara maksimal.
“Diantaranya melakukan sosialisasi program ini,  jangan sampai masyarakat tidak tahu,  kedua, melakukan pengendalian dan pengawasan terhadap pelaksanaan program di wilayahnya,  selanjutnya memberikan masukan yang timbul dalam pelaksanaan prodamas” kata Wali Kota dengan sapaan akrab nya  Mas Abu.
Sedangkan untuk Lurah,  tim swakelola dan tim koordinasi prodamas tingkat kelurahan serta tim eksternal dilarang melakukan pemanfaatan program untuk kepentingan pribadi,  misalnya menggunakan dana prodamas untuk keperluan pribadi apapun alasannya nya,   kedua mencari keuntungan materi dalam kegiatan prodamas.
“Karena hak hak dalam bentuk honorarium telah dianggarkan sendiri,  selain itu menyerahkan pelaksanaan pada pihak ketiga,  karena prodamas harus dilakukan PPTK bersama RT dan warga masyarakat. Dan kepada semua komponen hendaknya mengedepankan penyusunan rencana dan pelaksanaan melalui forum rembug warga,  itu yang harus dikedepankan” terangnya.
Lebih lanjut,  Mas Abu mengatakan semua usulan baik dibidang infrastruktur,  ekonomi maupun sosial tetap harus pada juklak,  yaitu Perwal 40/2014 sebagai mana diubah dengan Perwal 2/2017.  Selain itu RT harus semaksimal mungkin memanfaatkan pendamping,  karena pendamping masuk tim swakelola kelurahan.
“Dan yang tak kalah penting belanja bahan bangunan atau barang dengan kualitas terbaik,  serta usahakan belanja barang di wilayah Kota Kediri agar terjaga stabilitas inflasi di Kota Kediri. Dan warga harus terlibat dalam pelaksanaan pembangunan,  jangan hanya dipercayakan pada tukang,  pendamping dan PPTK” tandasnya.
Dia menambahkan agar RT mengisi buku administrasi RT,  dilembar inventaris berisi antara lain barang –  barang hasil kegiatan prodamas tahun 2015 dan 2016, selanjutnya  Pemkot Kediri ” Dan yang terakhir pesan saya jangan melupakan warga yang tidak mampu,  Posyandu serta lanjutkan ide kreatif dan inovatif disetiap titik bangunan yang dibangun dengan prodamas”  tambahnya.
Prodamas ini adalah salah satu program andalan Pemkot Kediri,  dan dari informasi yang berkembang program ini akan menjadi contoh bagi daerah lain,  seperti Kabupaten trenggalek,  Bupati Trenggalek telah meminta izin untuk mengadopsi program yang telah berjalan selama 3 tahun  ini. [adv]

Tags: