Produk Olahan UMKM Ujungpangkah Gresik, Sarang dan Liur Burung Walet Tembus Pasar Internasional

Ketua Dekrasnada saat melakukan pelepasan produk olahan UMKM Ujungpangkah. [kerin Ikanto/bhirawa]

Gresik, Bhirawa.
Kebangkitan sektor ekonomi daerah pasca pandemi Covid-19 lewat pemberdayaan UMKM terus dilakukan oleh Pemkab Gresik. Sebagai bukti dilepasnya produk hasil UMKN Kecamatan Ujungpangkah berupa sarang burung walet dan produk hasil olahan yang dilakukan oleh Nurul Haromaini Ali Akhamad Yani (Ning Nurul), Ketua Dewan Kerajinan Nasional (Dekrasnada) pada Jumat (22/10).

Sebanyak 1.200 minuman olahan sarang burung walet dan 30 kg liur walet, dengan nilai total sebesar 900 juta itu diekspor ke Hongkong. Kadiskoperindag Pemkab Gresik Agus Budiono dalam keterangannya mengucapkan selamat atas keberhasilan Birdnestjoy yang bisa menembus pasar Hongkong lewat produk-produknya.

“Keberhasilan produk sarang burung walet dari UMKM Ujungpangkah ini memberikan harapan untuk pemulihan ekonomi daerah Kabupaten Gresik dan khususnya pelaku usaha mikro, kecil dan menengah Kabupaten Gresik.” ucap Agus Budiono.

Agus juga kembali mengingatkan kepada pelaku UMKM mengenai arahan Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani untuk jangan takut berorientasi ekspor dan cukup berfokus pada kualitas produknya, “Bupati Fandi Akhmad Yani pernah menyampaikan kepada teman-teman UMKM jangan pusing mengurusi administrasi ekspor dan lain sebagainya, masalah itu biar diurus oleh Bea Cukai dan Diskoperindag, UMKM cukup fokus menjaga kualitasnya,” ungkap Agus Budiono.

Eko Rudi Hartono, selaku Kepala Seksi Pelayanan Kepabeanan dan Cukai Kabupaten Gresik juga mengungkapkan bahwa ini merupakan momentum bahwa UMKM Gresik mampu untuk menembus persaingan di pasar internasional.

Eko Rudi juga menjelaskan bahwa Birdnestjoy merupakan salah satu produk hasil UMKM Gresik yang aktif berasistensi dengan Diskoperindag dan Bea Cukai Gresik, “Kami dari Bea Cukai, Diskoperindag dan Asosiasi UMKM Genk (Gading Emas Naik Kelas) terus melakukan asistensi dan pendampingan, dari proses pengurusan legalitas, mempertemukan dengan buyer, bahkan kita juga bergerak untuk pengurusan di BPOM, semuanya sebagai support kami kepada teman-teman UMKM,” terangnya.

Senada dengan Kadiskoperindag, Ketua Dekranasda Gresik dalam sambutannya sebelum melepas secara simbolis memberikan apresiasi atas keberhasilan salah satu UMKM Gresik yang berhasil ekspor dengan nilai yang cukup tinggi. “Ini patut diapresiasi, karena hasil produksi teman-teman UMKM ini membawa nama Kabupaten Gresik di dunia internasional,” ujar Ning Nurul.

Ning Nurul juga berpesan, agar teman-teman UMKM untuk terus fokus pada kualitas produknya, “Karena kalau kualitas produknya bagus, peran dari Pemerintah baik dari Bea Cukai dan Diskoperindag adalah dengan mengasistensi dan mendampingi teman-teman UMKM agar bisa dan berani ekspor. Tentunya harapannya adalah agar ekspor ini tidak hanya terjadi satu kali, tetapi terus berkeainambungan,” pesannya.

Keberhasilan UMKM Kabupaten Gresik untuk menembus pasar Internasional merupakan suatu dorongan motivasi bagi para pelaku UMKM, khususnya yang berada di Kabupaten Gresik agar terus optimis dan tidak minder bersaing. Uly Darojah, pelaku UMKM Birdnestjoy juga menitip pesan kepada pelaku UMKM Gresik agar berani dan tidak berkecil lagi. “Walaupun UMKM, kita bisa lebih besar lagi dengan dibantu oleh dinas-dinas terkait, khususnya dukungan Pak Bupati yang sangat pro UMKM untuk go global dan go ekspor,” tutupnya.[eri]

Tags: