Produk UMKM Kabupaten Tulungagung Mulai Rambah Toko Modern

Produk makanan yang dihasilkan UMKM dipamerkan dan dapat dinikmati perwakilan toko modern saat acara sosialisasi kemitraan, Kamis (25/7).

Tulungagung, Bhirawa
Pemkab Tulungagung terus gencar melakukan penetrasi pasar bagi produk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) setempat. Kini produk UMKM tersebut sudah mulai merambah toko modern dan bahkan sebentar lagi akan masuk dalam toko modern berjaringan nasional.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Tulungagung, Drs Santoso MSi, di sela acara sosialisasi kemitraan UKM/IKM dengan toko modern, Kamis (25/7), menyatakan sejak dua bulan lalu sudah ada produk kopi asal Tulungagung yang masuk toko swalayan dan hotel.
“Sekarang kami berusaha ada kerjasama dan kesepakatan untuk produk makanan dapat masuk pula ke toko modern setelah produk UMKM tersebut memenuhi standar toko modern. Dan mereka (toko modern) harus mau karena amanat Perda,” ujarnya.
Ia berharap kerja sama dengan toko modern terlebih toko modern berjaringan nasional yang perwakilannya kemarin juga hadir di acara sosialisasi bakal ada sedikitnya 10 persen produk makanan UMKM asal Tulungagung yang masuk ke toko modern. “Jumlah pelaku UMKM di Tulungagung itu ada sekitar 5.000-an lebih. Kalau dilihat dari pemenuhan syarat masuk toko modern dimungkinkan 10 persennya sudah dapat masuk,” tuturnya.
Santoso mengakui masih banyak pelaku UMKM di Tulungagung yang belum memenuhi syarat untuk masuk di toko modern. Kendalanya seperti di pemenuhan label halal, masa kedaluarsa, PIRT (Pangan Industri Rumah Tangga) dan BPOM.
“Hal-hal ini yang akan kami coba cari jalan keluarnya, utamanya terobosan dengan instansi terkait agar dapat memberi kemudahan sehinga pelaku UMKM semua memenuhi syarat untuk masuk toko modern,” paparnya.
Sejauh ini lajut mantan Kabag Humas Kabupaten Tulungagung ini, keberadaan UMKM di Tulungagung sudah dapat berkontribusi cukup besar untuk PAD Kabupaten Tulungagung. Dan rencananya pada Sepetember mendatang akan diikutkan dalam pameran yang diadakan Pemprov Jatim. “Pameran ini mendatangkan investor dari timur tengah dan asia. DPMPTSP Tulungagung diwajibkan hadir untuk mempromosikan semua potensi yang ada,” paparnya.
Sementara itu, Corporate Communications Regional Manager Alfamart, M Faruq Asrori SH, menyatakan masuknya produk UMKM ke toko modern sudah sesuai dengan salah satu visi perusahaannya. Yakni, berorientasi kepada pemberdayaan pengusaha kecil. “Ini sudah sejalan dengan visi kami. Tinggal nanti bagaimana apa masuknya di toko-toko tingkat kabupaten saja atau sampai tingkat nasional,” ujarnya.
Diakui Faruq, untuk masuk ke toko modern , produk UMKM harus memenuhi syarat yang telah ditetapkan oleh pemerintah. “Seperti PIRT, label kedaluarsa, Balai POM. Itu kan semua memberi kepastian pada konsumen. Kami ikut pemerintah,” paparnya.
Sedang, Eni Murnawati, salah seorang pelaku UMKM dan pengurus Forum IKM Kabupaten Tulungagung mengaku telah menyiapkan 20 produk makanan untuk masuk ke pasar modern. Produk tersebut semua harganya dibawah Rp 10.000. “Rencananya produk tersebut akan masuk di 50 toko modern berjaringan yang ada di Kabupaten Tulungagung,” ucapnya. [wed]

Tags: