Tas produk pengrajin kulit Tanggulangin yang menjadi perdana lelang UMKM kemarin. [ahmad suprayogi/bhirawa]
Upaya membangkitkan kembali pelaku UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) di Sidoarjo, yang di masa pandemi ini sangat berkurang alias menurun. Kini mulai dibangkitkan kembali cara memberikan stimulus kepada mereka dengan mengadakan kegiatan lelang Produk UMKM atau penjualan secara hybrid.
Koordinator Pelaksana Kegiatan Drg. Dwi Wahyu Indrawati, M.Kes menjelaskan kalau kegiatan ini dilakukan adala ingin membangkitkan kembali mereka dengan cara mengadakan kegiatan lelang UMKM. Kegiatan ini memang sesuatu hal yang sangat baru, lelang barang UMKM.
“Makanya kondisi sekarang ini harus banyak-banyak inovasi dan kreasi, yaitu sebuah terobosan baru untuk penjualan UMKM,” jelas Dwi Wahyu Indrawati, Rabu (26/1) kemarin.
Lanjutnya, pihaknya ingin memperkenalkan produk-produk UMKM secara nasional, tidak hanya Sidoarjo sendiri atau Jawa Timur, tetapi secara nasional bahkan dunia. “Kita sangat berteri kasih dengan Disporapar (Dinas Kepamudaan Olahraga dan Pariwisata) karena telah memfasilitasi tempat untuk mempromosikan secara hybrid,” terangnya.
Ia katakan, kalau proses lelang secara ini, selain diikuti beberapa orang di lokasi, juga banyak peserta yang mengikuti secara online. Sehingga produk-produk unggulan kita, mulai dari produk kulit, pengrajin tas, koper, jaket Tanggulangin, serta produk mamin, makanan ringan kita angkat semua,” katanya.
Menurutnya, dengan diangkat seperti ini produk-produk mereka akan semakin dikenal oleh banyak kalangan. Terbukti dari program hybrid ini tadi terlihat dari seluruh Indonesia mengikuti. “Jadi terobosan promosi seperti ini sangat efektif sekali di masa pandemi,” pungkas Dwi Wahyu Indrawati. [ach.gat]
