Produksi Beras di Bondowoso Lampaui Target

Foto: ilustrasi

Foto: ilustrasi

Bondowoso, Bhirawa
Minimnya anggaran yang dimiliki Dinas Pertanian Bondowoso ternyata bukan halangan untuk bisa menjalankan program dengan baik. Dengan memaksimalkan potensi sumberdaya lahan yang ada serta memaksimalkan tenaga lapangan khususnya PPL, pemkab berhasil melampaui target produsi beras.
H Hindarto, SP, MSi Kepala Dinas pertanian Bondowoso mengungkapkan jika pihaknya menginstruksikan secara khusus pada PPL untuk mendampingi petani atau bahkan memberi arahan jika ada persoalan dilapangan.
“Dalam menjalankan tuganya tersebut PPL tidak hanya duduk diatas meja tetapi harus sering turun ke lapangan”, ungkap Hindarto mengungkap prestasinya dalam peningkatan produksi beras di Bondowoso, Selasa (6/1).
Lebih lanjut pihaknya merinci  jika produksi beras di Kabupaten Bondowoso, sepanjang 2014 melampaui target. Pihaknya yang saat itu didampingi Kepala Bidang Perencanaan dan Evaluasi Dinas Pertanian Bondowoso, Sigit Dwiwahyu mengatakan dari target 351 ribu ton, saat ini sudah tercapai 360 ribu ton lebih gabah kering giling (gkg) atau setara dengan 227.687 ton beras.  “Melihat dari data sampai Subron III target kita terpenuhi. Dari target 351.876 ton, sementara produksi kita sampai akhir Desember sudah mencapai 360.265 ton,” kata Sigit saat ditemui sejumlah wartawan kemarin.
Menurut Sigit, jumlah produksi beras tersebut masih akan terus naik hingga tutup tahun 2014 mengingat sampai saat ini proses panen masih berlangsung. Bahkan Dinas Pertanian sangat bangga capaian produksi tahun ini bisa melampaui produksi tahun 2013 lalu yang mencapai 371 ton lebih.
Berdasarkan data ketersediaan pangan dari Dinas Pertanian, jumlah kebutuhan beras di Bondowoso tahun 2014 adalah 78,72/tahun per kapita dengan jumlah kebutuhan konsumsi hanya 59.260 ton. Tingginya produktifitas ini membuat Bondowoso kembali kembali surplus beras sebanyak 168 ribu ton lebih.
Selain memaksimalkan PPL, Capaian ini membuat Dinas Pertanian Bondowoso terus memacu produktifitas pertanian dengan berbagai macam program seperti mengadakan Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu (SLPTT) dan subsidi benih unggul. Selain itu, kata Sigit, peningkatan SDM petani juga menjadi agenda penting untuk meningkatkan produktifitas pertanian di Bondowoso agar tetap menjadi lumbung pangan Nasional. [mb7]

Tags: