Produksi Padi Diprediksi Naik 12 Juta Ton

Foto: ilustrasi

Foto: ilustrasi

Puso di Jatim Hanya Lima Hektar
Pemprov, Bhirawa
Per semester I 2015, saat ini puso yang ada di Jatim sangat kecil, dari total luasan lahan yang ada ternyata yang puso hanya seluas lima hektar saja. Untuk itu diprediksikan baik produksi padi, jagung, dan kedelai bisa mencapai target.
Dikatakan Kepala Dinas Pertanian Jatim, Dr Ir Wibowo Eko Putro MMT, produksi pertanaman di Jatim tidak akan mengalami kekurangan. Bahkan, diprediksikan produksi padi di Jatim naik sesuai target tahun ini sebesar 12.913.000 ton.
Menurutnya musim kali ini cukup bagus dan petani sudah mulai mematuhi arahan penanaman yang dilakukan Distan baik provinsi dan kabupaten/kota. Beberapa petani sudah siap untuk beralih menanam palawija seperti kedelai dan jagung dan tidak memaksakan diri menanam padi jika memang lahannya kurang air.
“Selain mengurangi tingkat kekeringan dan kerugian, peralihan tanam ke palawija ini juga akan memutus mata rantai makanan bagi hama organisme pengganggu tumbuhan,” katanya, Selasa (23/6) . Ditambahkan Kepala Bidang Produksi Pertanaman Pangan Ir Nurfalakhi, adanya luas lahan yang terkena puso seluas enam hektar ini, maka dipastikan tidak akan mengganggu target produksi padi di tahun ini.
“Agar puso tidak meluas, kami telah melakukan antisipasi dan arahan lainnya pada petani untuk lahan yang mengalami kekeringan berat, sedang dan ringan yang masih tersedia air,” katanya.
Untuk lahan yang kurang air, maka disarankan melangsungkan penanaman kedelai, dan lahan yang airnya sedang bisa dimanfaatkan untuk menanam jagung. “Kalau memang ada lahan yang berdekatan dengan sumber air, maka bisa melakukan penanaman padi. Namun harus dilakukan dengan efisiensi mungkin. Sebenarnya dengan sedikit air saja tidak perlu sawahnya dipenuhi air, maka tetap bisa produksi padi. Kami juga siap untuk membantu peminjaman pompa air,” katanya.
Sekedar diketahui,  target Jatim produksi padi pada 2015 sekitar 12,9 juta ton. target tersebut lebih tinggi dari produksi 2014, sebanyak 12,4 juta ton dan pada 2013 yang hanya 12 juta ton. “Juni ini saja, masih ada panen sekitar 170 ribu hektar. Luasan lahan saja sampai 1,17 juta lebih.
Sedangkan ditargetkan juga untuk produksi jagung mencapai 6,2 juta ton pipil kering, naik dari produksi tahun lalu yang tercatat 5,7 juta ton. Produksi jagung di Jatim terpusat di Sumenep, Tuban dan Lamongan. Dari jumlah tersebut, 60% atau sekitar 3,5 juta ton di antaranya diserap oleh industri pakan ternak. Sisanya diserap oleh provinsi lain.
Bahkan, Distan Jatim kini tengah menargetkan kenaikan produksi kedelai sebesar 35 persen. Produksi kedelai Jatim diproyeksikan meningkat sebesar dari 355.000 ton pada tahun lalu menjadi 480.000 ton pada tahun ini. [rac]

Tags: