Kadispora Jatim Supratomo didampingi Kasi Kreativitas Indra Sibarani saat membuka Pelatihan Kreativitas Pemuda dan Olahraga. [wawan triyanto]
Surabaya, Bhirawa
Besarnya jumlah penduduk di Indonesia menjadi pasar yang sangat menguntungkan bagi para pengusaha untuk menjual produknya. Kondisi inilah yang harus dimanfaatkan oleh para pemuda untuk berani meninggalkan zona nyaman dan menjadi generasi produktif.
Menurut Prof Haryono, kreativitas dan inovasi sangat diperlukan untuk membuka sebuah lahan usaha. Disinilah tantangan bagi pemuda untuk memiliki pemikiran agar mereka bisa menjadi pelopor perubahan untuk menjadikan Bangsa Indonesia sebagai bangsa produksen dan sekaligus mengubah image sebagai bangsa konsumen.
“Pemuda pelopora adalah mereka yang berani meninggalkan zona nyaman dan para pemuda harus berani untuk mandiri. Sekarang sudah banyak pengusaha muda yang berhasil mengembangkan usahanya,” kata Haryono yang bertindak sebagai pembicara para acara Pelatihan Kreativitas Pemuda dan Olahraga yang digelar oleh Dispora Jatim 26-28 di Hotel Pop Surabaya, Kamis (27/4).
Kepala Dispora Jatim, Drs Supratomo, MSi berharap materi yang disampaikan oleh narasumber bisa mejadi inspirasi bagi peserta untuk bisa mengembangkan kemampuan.
“Saya berharap pemuda bisa memiliki daya saing yang tinggi untuk mengadapi persaingan di era MEA. Merkea harus memiliki kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru,” kata Supratomo dihadapan peserta.
Sementara itu Kepala Seksi Kreativitas Dispora Jatim, Indra Sibarani menjelaskan kegiatan ini diikuti oleh 80 peserta dari Bojonegoro, Lamongan, Tuban, Jombang, Kabupaten Mojokerto, Kota Mojokerto, Gresik, Nganjuk. [wwn]
