Produsen Krupuk Sidoarjo Mengeluh Bahan Baku Naik 100 Persen

Proses penjemuran krupuk mentah milik warga Desa Janti Tulangan Sidoarjo. [achmad suprayogi/bhirawa]

Sidoarjo, Bhirawa
Di saat musim hujan saat ini, para produsen krupuk di Sidoarjo mengeluhkan dalam mengeringkan hasil produksinya. Mereka terpaksa melakukan sistem buka tutup, menunggu matahari muncul lantaran belum mempunyai mesin pengering.
Selain itu, mereka juga mengeluhkan mahalnya bahan baku tepung yang meningkat hingga mencapai 100%. Tepung terigu yang sebelumnya Rp500 ribu per kwintal, kini sudah mencapai hingga sekitar Rp1 juta.
”Semenjak kenaikan bahan baku itu kami juga mau mengurangi volume maupun rasanya, tetapi kami harus menaikan harga jualnya,” ungkap Sutriono produsen krupuk, Sutriono dari Desa Janti, Tulangan, Sidoarjo, saat ditemui Rabu (28/11) kemarin.
Untuk proses pengeringan, mereka terpaksa melakukan sisten buka tutup, jika sewaktu-waktu mendung datang maupun matahari muncul kembali. Meski demikian, produsen krupuk tetap melakukan produksinya untuk memenuhi konsumen atau pelanggannya. ”Walaupun cuaca kurang mendukung, mereka tetap tak mau meninggalkan pelanggannya tidak mendapatkan krupuk,” keluhnya.
Keluhkan mereka diperparah dengan adanya harga tepung terigu yang kian mahal hingga mencapai 100% dari harga sebelumnya. Untuk harga tepung terigu kini mencapai Rp1 juta, yang sebelumya masih mencapai Rp500 ribu per kuwintalnya. Mahalnya bahan baku itu, mereka terpaksa menaikan harga krupuk mentah Rp9 ribu rupiah per kilogrmnya.
”Harga krupuk mentah di produsen krupuk sebelumnya Rp55 ribu menjadi Rp64 ribu per kilogramnya. Kami tidak berani mengurangi volume maupun rasanya, lebih baik harganya yang kita naikkan,” ucapnya.
Ia mengaku setiap harinya memproduksi krupuk mentah sebanyak 5 kuwintal tepung terigu yang didapat dari distributor Lampung. Makanya tetap memproduksi sesuai standar semula, juga tak berani mengurangi hasil produksinya takut para pelanggan pindah ke tempat lain.
”Saya berharap kepada Pemkab Sidoarjo untuk menstabilkan harga bahan pokok tepung terigu, dan membantu mesin pengering untuk produksi hasil krupuk mentah,” harap Sutriono. [ach]

Tags: