Prof Moch Ashari Resmi Rektor ITS 2019/2024

Rektor ITS periode 2019 – 2024 Prof Dr Ir Mochamad Ashari MEng diambil sumpahnya saat pelantikan.

Tiga Model Tantangan Akan Jadi Fokus Utamanya
Surabaya, Bhirawa
Estafet kepemimpinan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) telah resmi diserahterimakan. Yaitu ditandai dengan dilantiknya secara resmi Rektor ITS periode 2019 2024, Prof Dr Ir Mochamad Ashari MEng, oleh Ketua Majelis Wali Amanat (MWA) ITS Prof Dr Ir Mohammad Nuh DEA di Auditorium Gedung Research Center ITS, Jumat (12/4).
Usai dilantik sebagai Rektor ITS periode 2019/2024, Prof Mochamad Ashari menuturkan ada tiga model tantangan yang nantinya akan jadi fokus utamanya. Pertama yakni ITS sebagai PTN-BH (Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum) yang sudah berjalan selama tiga tahun terakhir. Di mana culture dan budaya harus dirubah. Sebab, negara memberi wewenang otonomi ke ITS. Mulai dari otonomi SDM dan otonomi pengelolaan. Dari keleluasaan ini, negara mentargetkan ITS harus menjadi world Class University.
“Ini jadi titik awal bagi saya untuk bekerja keras. Menyusun strategi sudah. Tinggal implementasi. Segala sektor di ITS termasuk kontribusi masyarakat harus ditingkatkan. Performance lulusan terbaik, banyak lulusan diterima di industri juga penelitian dosen yang luar biasa ini yang akan terus didorong,” ungkap Prof Moch Ashari.
Kedua, lanjut Prof Ashari, yaitu inovasi yang tidak lepas dari kreatifitas SDM nya. Ia mengatakan jika ITS sudah menebtukan visinya untuk 2020/2025 untuk jadi world class Inovatin and research University yang diakui oleh dunia. Terakhir adalah, international reputation.
“Karena ini permintaan negara bahwa kita sebagai PTN-BH harus bisa menembus 500 dunia. Di Asia kita peringkat 229. Kita harus dorong agar ITS di peringkat 11 PTNBH harus bisa jadi leading di PTNBH,”pungkas dia.
Prof Mochamad Ashari yang merupakan Guru Besar Teknik Elektro ITS ini melanjutkan tugas kepemimpinan Rektor ITS periode 2015/2019, Prof Ir Joni Hermana MScES PhD yang merupakan rektor ITS ke-11.
Ketua MWA, Prof Nuh yang juga pernah menjabat sebagai Rektor ITS periode 2003-2006 ini menuturkan, pergantian rektor bukanlah pertanda pergantian kebijakan dan visi ITS ke depan. Melainkan sebagai estafet yang berkesinambungan antara rektor satu dengan lainnya untuk mewujudkan ITS sebagai kampus kelas dunia yang bermanfaat bagi masyarakat. Nuh juga menyampaikan banyak terimakasih kepada Prof Joni Hermana sebagai rektor yang selama empat tahun terakhir sukses memimpin ITS dengan status PTN-BH. Di samping itu juga banyak menuai lrestasi di tingkat dunia.
Sementara itu, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa juga menyampaikan harapannya kepada ITS ke depan, agar bisa berkontribusi untuk Indonesia, khususnya Jawa Timur. Menurutnya, di era Revolusi Industri 4.0 in, ITS sebagai kampus teknologi dapat menjadi referensi berbagai hal. Seperti digitalisasi ekonomi, mekanisasi perekonomian, teknologi pangan, kelautan, perikanan dan lain sebagainya.
“Kami harap Pemerintah Provinsi Jawa Timur dapat membangun strong partnership dengan keluarga besar ITS, terutama dengan pendidikan vokasi yang dapat memberikan support penguatan pendidikan SMK di Jawa Timur,” tutur Gubernur Perempuan pertama di Jatim ini. [ina]

Tags: