Prof Warsono, Rektor Baru Unesa

Rektor baru, Prof Dr Warsono MS menerima ucapan selamat dari civitas akademika usai sertijab di Gedung Rektorat Unesa, Rabu (20/8).

Rektor baru, Prof Dr Warsono MS menerima ucapan selamat dari civitas akademika usai sertijab di Gedung Rektorat Unesa, Rabu (20/8).

Unesa, Bhirawa
Tanggung jawab baru akan diemban Prof Dr Warsono MS selama empat tahun mendatang (2014 – 2018), yakni duduk sebagai Rektor Universitas Negeri Surabaya (Unesa) menggantikan rektor sebelumnya, Prof Dr Muchlas Samani MPd. Maju dan berkembangnya kampus pendidikan keguruan ini akan menjadi tantangan pria kelahiran Boyolali 19 Mei 1960 ini.
Diakui Warsono, tugas yang diembannya saat ini memang lebih berat dari sebelumnya karena ke depan dia dituntut tidak hanya menjadikan Unesa bisa berjaya di tingkat regional dan nasional, tetapi juga internasional seperti harapan rektor-rektor sebelumnya. “Ini tanggungjawab berat yang harus kita emban bersama. Kita semua tentu tidak ingin Unesa terpuruk, tetapi ingin terus jaya,”kata doktor Ilmu Sosial  saat ditemui usai serah terima jabatan rektor di Gedung Rektorat Unesa lantai 3, Rabu (20/8).
Untuk membantu tugasnya, pria yang ketika kecil bercita-cita menjadi dokter ini berjanji akan segera menyusun struktur wakil rektornya. Dia menarget awal November 2014 nama-nama wakil rektor sudah bisa disampaikan ke publik. Dia tidak mensyaratkan macam-macam untuk wakilnya. “Dia harus memiliki komitmen untuk memajukan Unesa, punya kompetensi serta mau bekerja keras, cerdas dan ikhlas,”katanya.
Wakil rektor ini akan dipilih dari nama-nama yang disodorkan anggota senat Unesa. Dia tidak menutup kemungkinan wakil rektor lama untuk dipilih kembali. Dia juga tidak membatasi pihak-pihak dari kubu calon rektor lainnya untuk bergabung dengan “kabinetnya”.  “Di sini sistem kepemimpinanannya kolegial partisipatif. Jadi, kami akan melibatkan semua orang yang punya keunggulan,”janjinya.
Selama 100 hari pertama, Warsono bertekat akan melanjutkan program-program yang sudah disusun rektor sebelumnya dengan melakukan pembenahan lingkungan,  keamanan kampus serta sistem akademik agar ada sinkronisasi dengan pembelajaran. “Ke depan semua harus diberi tantangan, baik dosen maupun mahasiswa karena kita akan menghadapi Asean Economic Community pada 2015. Kalau tidak diberi tantangan tidak akan bisa maju,”kata alumnus Filsafat UGM Jogjakarta.
Khusus dosen, Warsono akan menertibkan dosen-dosen yang selama ini banyak nyambi di luar. Mereka akan diberikan pilihan tetap di Unesa dengan melaksanakan Tri Dharma perguruan tinggi atau memilih bekerja di luar Unesa. “Keberadaan dosen itu karena ada mahasiswa. Kalau dia meninggalkan pekerjaan untuk dirinya sendiri tentu tidak bisa seperti itu,”tegasnya.
Secara akademik, Warsono segera menyusun kerangka kompetensi nasional  yang berisi standar lulusan  Unesa. Hal ini penting agar lulusan Unesa secara kemampuan bisa diandalkan dan bisa bekerja dimana saja.
Untuk meningkatkan kompetensi mahasiswa, selain sistem perkuliahan, pihaknya juga akan mengakomodir kegiatan lain dalam sebuah Student Center (SC). SC ini akan dibangun di kampus Unesa Lidah Wetan yang lahannya cukup luas.  “Harapannya SC ini akan menjadi pusat mahasiswa untuk diskusi sehingga terjadi proses interaksi dan edukasi,”katanya menjawab keluhan perwakilan mahasiswa yang disampaikan saat sertijab.
Acara serah terima jabatan rektor Unesa memang berbeda dengan kampus-kampus lainnya. Di acara ini, juga diisi penyampaian pesan dan kesan dari karyawan, dosen dan mahasiswa.
Suasana sempat meriah ketika salah satu karyawan Sri Supriatin diminta memberikan kesan dan pesannya.  Staf wakil rektor 1 ini mengungkapkan kebanggaannya mendapat nama dari  Prof  Dr Muchlas Samani MPd (Rektor Unesa periode 2010-2014).  “Pak Muchlas ini memanggil saya Srinthil, saya senang sekali. Jadi kalau ada yang manggil Srinthil itu pasti bapak,”katanya disambut tawa undangan yang terdiri dari rektor-rektor terdahulu serta perwakilan civitas akademika Unesa.
Dengan polosnya,wanita berkerudung ini memberikan nasihat ke Muchlas. “Kalau biasanya saya yang mengingatkan bapak untuk tidak terlalu malam pulangnya, sekarang saya tidak bisa mengingatkan lagi. Ibu, saya titip bapak ya, jaga kesehatannya pak,”pesan Sri diikuti tawa seluruh undangan.
Muchlas yang duduk disamping Warsono hanya tersenyum. “Saya selalu menikmati pekerjaan. Kalau sudah selesai baru pulang. Sudah terbiasa saya pulang tidak pernah di bawah pukul 20.00 . Itu sejak jadi Pembantu Rektor IV,”kata Muchlas saat ditemui usai acara.
Pemilihan Rektor Unesa periode 2014-2018 diikuti tiga orang calon, yaitu Prof Dr Nurhasan MKes, Prof Dr Warsono MS, dan Prof Dr Yatim Riyanto MPd. Proses pemilihan itu dilaksanakan pada 23 April 2014 di Auditorium Kantor Pusat Unesa. Melalui proses pemilihan yang diikuti Kemdikbud dan Senat Universitas, ditetapkan Prof Warsono terpilih sebagai Rektor Unesa periode 2014-2018. Hasil pemilihan tersebut selanjutnya diusulkan ke Kemdikbud untuk diterbitkan melalui Keputusan Presiden RI.  [tam]

Rate this article!
Tags: