Program 1 Juta Biopori Digenjot Terus Berkreasi Bangun Network

TNI bersama-sama pramuka terus berkreasi membuat bopori.

Probolinggo, Bhirawa
Demi mensukseskan program aksi lingkungan berupa pembuatan 1 juta Lubang Resapan Biopori (LRB) dari Kwartir Daerah (Kwarda) Gerakan Pramuka Jawa Timur, diseluruk kecamatan di kabupaten Probolinggo. Diantaranya Kwartir Ranting (Kwarran) Gerakan Pramuka Kecamatan Besuk terus berkreasi membangun network.
Dalam aksi kali ini, Kwarran Gerakan Pramuka Kecamatan Besuk bersinergi bersama dengan tentara, polisi, pramuka dan mahasiswa. Upaya ini dilakukan menyusul sebanyak 2.015 LRB hasil total rekap yang dilakukan oleh Ketua Tim Aksi Lingkungan 1 Juta Lubang Biopori Kecamatan Besuk Massajo.
Kini ada potensi SDM yang baru datang juga siap mendukung dan bergabung sebanyak 65 mahasiswa STIH Zainul Hasan Genggong. Mereka hadir ke Kecamatan Besuk dalam rangka KKL (Kuliah Kerja Lapangan). Ungkap Camat Besuk Teguh Prihantoro selaku Ketua Majelis Pembimbing Ranting (Kamabiran), Jum’at 26/1.
“Selama KKL mereka dipusatkan di 5 desa meliputi Desa Matekan, Klampokan, Jambangan, Alasnyiur dan Sindet Anyar. Di 5 titik tersebut mereka siap membuat 50 lubang resapan biopori di balai desa dan sekitarnya. Dengan penuh semangat mereka untuk ikut mensukseskan aksi lingkungan di Kecamatan Besuk
Dalam rangka mensukseskan program aksi lingkungan 1 juta biopori di Jawa Timur, Kwartir Ranting (Kwarran) Gerakan Pramuka Kecamatan Besuk menargetkan sebanyak 2.260 Lubang Resapan Biopori (LRB).
Kegiatan ini dilakukan secara serentak dan secara simbolis dipusatkan di area Kantor Kecamatan Besuk. Sebanyak 2.260 LRB ini disebar di semua lembaga sekolah, instansi terkait, lingkungan desa, puskesmas dan lain sebagainya.
Pembagian pembuatan LRB ini dilakukan melalui Surat Kwarran Gerakan Pramuka Kecamatan Besuk yang telah diedarkan ke semua lembaga, dinas instansi terkait tanggal 11 Januari 2018 Nomor : 470/KRB/1/2018 Tentang Aksi Lubang Resapan Biopori. Meliputi, SMAN Besuk 100 lubang, SMPN 1 Besuk 80 lubang, SMPN 2 Besuk 80 lubang, MA Bahrul Ulum 100 lubang, SD/MI dan instansi lainnya masing-masing 30 lubang.
Massajo mengatakan Pramuka bukan hanya tentang seberapa banyak kegiatan yang diikuti, tetapi berbicara pramuka pada jati dirinya adalah berbicara tentang seberapa besar empati. Pedulinya terhadap isu-isu kemanusiaan, lingkungan, kehidupan dan generasi masa depan.
“Kesadaran inilah yang ingin terus kita pupuk kepada para peserta didik di semua jenjang pendidikan. Momentum aksi lingkungan 1 juta biopori kami jadikan spirit awal bersama gerakan pramuka Kwartir Ranting Gerakan Pramuka Kecamatan Besuk,” katanya.
Support yang sangat besar diberikan oleh Camat Besuk Teguh Prihantoro, Kapolsek dan Danramil Besuk, para pembina pramuka dalam hal ini kepala sekolah, Dewan Kerja Ranting (DKR), Puskesmas, para kepala desa (kades) dan lintas sektor lainnya.
“Harapannya insan pramuka di Kecamatan Besuk dapat memacu semangat membangun karakter para peserta didik di tengah gempuran game online, narkoba dan kegiatan-kegiatan yang dapat merusak agar dapat berperilaku budaya sopan patuh, disiplin, berintegritas dan berakhlak mulia,” tambahnya.(Wap)

Tags: