Program Bantuan UMKM Jatim Siap Disalurkan

Gubernur Jatim Soekarwo

Gubernur Jatim Soekarwo

Surabaya, Bhirawa
Dalam rangka meningkatkan daya saing produk dan menggerakkan usaha industri primer, Pemprov Jatim menyalurkan kucuran dana bantuan yang dilewatkan lembaga perbankan yaitu melalui Bank Jatim.
Kesepakatan itu diimplementasikan dengan penandatanganan perjanjian pemberian pinjaman (loan agreement) antara Pemprov Jatim dan Bank Jatim. Loan agreement tersebut dilakukan oleh
Gubernur Jatim Soekarwo dan Dirut Bank Jatim R Soeroso dengan disaksikan Mendagri, Cahyo Kumolo.
Dalam loan agreement tersebut disebutkan pinjaman yang dikucurkan untuk unit usaha industri primer total keseluruhan anggaran sebesar Rp 400 miliar.
“Dari Rp 400 miliar tersebut besarannya pinjaman maksimal Rp 20 juta dengan suku bunga 9 persen dengan jangka waktu pengembalian selama 2 tahun,”ungkap Gubernur Jatim Soekarwo dalam conference realasenya di kantor Bank Jatim, Kamis (18/2).
Soekarwo mengatakan usaha industri primer yang dapat mengajukan pinjaman ini antara lain Gapoktan (gabungan kelompok tani) dengan hasil produksi meliputi pertanian, perkebunan, perikanan, kelautan, peternakan dan kehutanan.
“Pemberian pinjaman ini murni usaha kami untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Jatim,”tandasnya.
Terkait adanya tarik ulur terkait penggunaan dana cadangan untuk Pilgub Jatim 2018 sebesar Rp400 miliar berikut dana SILPA, menurut Pakde Karwo–panggilan akrab Soekarwo masih dalam pembahasan dengan DPRD Jatim.
Namun begitu sesuai aturan harus mendapatkan persetujuan dari pimpinan dewan lebih dahulu dan pembahasannya pada perubahan anggaran keuangan (PAK) 2016.
“Yang pasti penggunaan dana Pilgub tak ada masalah dengan mekanisme persetujuan dari dewan. Dan yang paling penting ketika dana itu ditarik maka sudah ada. Dan di sini Bank Jatim telah menjamin. Terpenting dari pinjaman dana Pilgub daripada nganggur Pemprov Jatim mendapatkan bunga 2 persen,”lanjut mantan Sekdaprov Jatim ini dengan nada penuh optimis.
Terkait dengan penyerahan dana LPDB (Lembaga Pengelola Dana Bergulir) dari Menkeu yang diserahkan oleh Mendagri sebesar Rp1 triliun, disambut gembira oleh Gubernur Jatim. Bahkan dengan dana tersebut diharapkan mampu meningkatkan dan daya saing UMKM dalam MEA. “Yang pasti kalau dari LPDB, kita mampu dapat pinjaman sampai Rp5 miliar maka kita sudah tidak membutuhkan pinjaman dari SILPA,”paparnya.
Sementara itu, Dirut Bank Jatim, R Soeroso mengatakan bantuan Rp 400 miliar tersebut nantinya bisa disalurkan melalui BPR milik Pemprov maupun milik Pemkab/kota dan unit mikro serta usaha Syariah Bank Jatim. [cty]

Tags: