Program Hibah Pemprov Jatim Jalan Terus

BansosPemprov Jatim, Bhirawa
Alokasi dana hibah dan bantuan sosial (Bansos) memang belum bisa dicairkan menyusul evaluasi APBD 2015 oleh Kemendagri. Namun, sejumlah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) tetap semangat untuk melanjutkan program sosial itu.
Dinas Perikanan dan Kelautan misalnya, tetap akan melanjutkan program budi daya kelompok pemasar ikan bagi para nelayan. “Kami sudah menyiapkan anggaran Rp6 miliar untuk mereka. Ada 450 kelompok nelayan yang akan kami sasar,”tukas Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan
Provinsi Jatim,  Ir Heru Tjahjono MM, Rabu (14/1).
Heru mengakui bahwa ada evaluasi atas alokasi anggaran yang bersifat sosial itu. Namun, mantan Bupati Tulungagung itu meyakini bahwa evaluasi tidak termasuk hibah bagi nelayan. “Yang tidak boleh itu bantuan sosial untuk madrasah. Kalau hibah tidak masalah. Karena itu,
tetap kami lanjutkan,” tandasnya.
Heru yakin, hibah tersebut akan sangat membantu bagi para nelayan, terutama dalam memasarkan hasil tangkapannya. Sebab selama ini, mereka kesulitan ‘membuang’ ikan-ikan yang didapat karena tidak punya akses maupun sarana transportasi.
“Nah, dengan dana hibah itu mereka bisa berkembang. Besarnya berfariasi antara Rp40 juta sampai Rp200 juta/kelompok,”tukasnya.
Hal sama juga berlaku untuk program jalin matra. Program yang dijalankan dengan anggaran sekitar Rp200 miliar tersebut akan tetap dilaksanakan sesuai rencana. Badan Pemberdayaan Masyarakat (Bapemas) tengah menyusun program, termasuk menunjuk kelompok sasaran.
Sementara, Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Jatim Fatah Jassin mengatakan, evaluasi APBD 2015 tidak akan mempengaruhi program Jalin Matra di Bapemas. Alasannya, program tersebut sudah dikonsultasikan dan diperbolehkan berjalan.
“Ini adalah program stimulant yang bagus. Masyarakat kecil membutuhkan uluran tangan pemerintah. Caranya ya melalui sentuhan semacam itu. Masyarakat kurang mampu diberi peralatan agar bisa bertahan dan berkembang,”katanya.
Sementara itu, disinggung mengenai potensi penyimpangan pada program hibah seperti itu, Fatah optimistis tidak akan terjadi. Sebab, kendati hanya dijalankan oleh Bapemas sendiri, banyak instansi lain termasuk perguruan tinggi (PT) yang ikut mendampingi.  [rac]

Tags: