Program KB Sumenep Terganjal Tenaga Penyuluh Minim

KB (1)Sumenep, Bhirawa
Tenaga penyuluh lapangan program Keluarga Berencana (KB) di Sumenep tercatat minim atau jauh dari jumlah ideal. Akibatnya, informasi program pengendalian angka kelahiran anak itu tidak menyebar ke lapisan masyarakat.
Kepala BPMP dan KB Sumenep, Ach Masuni mengatakan, jumlah tenaga penyuluh KB di kabupaten Sumenep ini hanya 40 orang yang tersebar di 328 desa dan 4 kelurahan 27 kecamatan. Idealnya, Sumenep harusnya memiliki 160 orang penyuluh.
Untuk sementara ini, kabupaten ujung timur Pulau Madura ini masih kurang tenaga sebanyak 120 orang penyuluh. “Kekurangannya sangat banyak yakni sekitar 120 penyuluh, karena yang ada saat ini hanya 40 orang, sedangkan kebutuhan idealnya sebanyak 160 orang penyuluh,” kata Ach Masuni,  Selasa (14/10).
Masuni memaparkan, setiap satu tenaga penyuluh harusnya menangani penyuluhan didua desa, tapi untuk Sumenep satu orang penyuluh sampai menangani 8 desa. Jadi, hal tersebut yang menjadi penghambat program KB di Sumenep. “Saat ini, satu orang penyuluh bertanggung jawab di 8 desa untuk melakukan sosialisasi tentang KB. Jadi realisasi program KB ini tidak maksimal,” urainya. [sul]

Tags: