Program P2L dan UPPO Diharapkan Pulihkan Ekonomi Masyarakat Akibat Pandemi

Anggota Komisi IV DPR-RI, Ema Umiyyatul Chusnah saat meninjau Program UPPO di salah satu desa di Kabupaten Jombang, Selasa (22/12). (arif yulianto/bhirawa).

Jombang, Bhirawa
Program Pekarangan Pangan Lestari (P2L) dan Program Unit Pengolahan Pupuk Organik (UPPO) di Kabupaten Jombang diharapkan mampu meningkatkan dan memulihkan ekonomi masyarakat akibat adanya pandemi Covid-19.

Hal itu seperti dikatakan anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) asal Kabupaten Jombang, Ema Umiyyatul Chusnah saat meninjau 2 program tersebut di sejumlah desa di Kabupaten Jombang, seperti Desa Kedunglosari Kecamatan Tembelang, Desa Kepuhrejo Kecamatan Kudu, dan Desa Sidokaton, Kecamatan Kudu, Kabupaten Jombang, Selasa (22/12).

Pemantauan ini dilaksanakan dalam rangka masa reses yang dilakukan anggota Komisi IV DPR-RI tersebut. Ema Umiyyatul Chusnah ingin mengetahui sejauh mana perkembangan program-program yang diberikannya kepada masyarakat. Program yang diberikan dan sudah terealisasi tersebut yakni P2L dan Program UPPO.

“Harapan kami, masyarakat bisa terbantu dengan program ini, untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dalam (pandemi) Covid-19 seperti ini, juga membantu masyarakat untuk pemulihan ekonomi juga,” ungkap perempuan yang akrab disapa Ning Ema ini saat diwawancarai di lokasi.

Ning Ema menambahkan, dari hasil pemantauan program-program ini diketahui telah berjalan dengan baik.

“Alhamdulillah sudah terealisasi dengan baik,” tandas Ning Ema.

Dikatakannya, untuk pengolahan pupuk dalam Program UPPO, karena harus bekerjasama dengan Pemerintah Desa (Pemdes) setempat, maka pupuk organik yang dihasilkan dari Program UPPO ini bisa dimanfaatkan secara gratis oleh masyarakat.

Ning Ema menambahkan, adanya pengurangan pupuk bersubsidi dan petani juga terbiasa menggunakan pupuk kimia seperti Urea dan sebagainya, sehingga petani belum biasa menggunakan pupuk organik.

“Untuk itu, pemerintah memberikan Program UPPO ini untuk bisa mengelola hasil dari kotoran hewan dan dikelola menjadi pupuk organik yang juga bisa menyuburkan tanah, membantu produksi pertanian para petani,” jelas Ning Ema.

Program UPPO ini kata Ning Ema, diberikan kepada masyarakat juga bertujuan untuk mengurangi ketergantungan petani terhadap penggunaan pupuk kimia.(rif)

Tags: