Diknas Sosialisasi PKP – SPM Pendidikan Dasar

Kepala Dinas Pendidikan Pamekasan, Muhammad Yusuf Suhartono, bersama Dirjen Dikdas Kementerian Pendidikan & Kebudayaan, Hamid Muhammad, saat sosialisaai PKP-SPM Dikdas Tingkat Kabupaten, di aula PKPRI.

Kepala Dinas Pendidikan Pamekasan, Muhammad Yusuf Suhartono, bersama Dirjen Dikdas Kementerian Pendidikan & Kebudayaan, Hamid Muhammad, saat sosialisaai PKP-SPM Dikdas Tingkat Kabupaten, di aula PKPRI.

Pamekasan, Bhirawa
Dinas Pendidikan (Diknas) Pamekasan, mensosialisasikan program Pengembangan Kapasitas Penerapan dan Standar Pelayanan Minimal Pendidikan Dasar (Program PKP-SPM Dikdas) pada pemangku kebijakan bidang pendidikan tingkat Kabupaten, berlangsung di Aula pertemuan PKPRI Pamekasan, kemarin.
Sosialisasi dibuka Kepala Dinas Pendidikan diikuti oleh 45 peserta, dari utusan Dinas Pendidikan, Kantor Kemenag, DPRD, Sekretariat daerah, Bappeda, Balitabangda dan SKPD lingkup Pemkab Pamekasan, PGRI, Dewan Pendidikan.
Kegiatan sosialisasi program PKP-SPM Dikdas ini dihadiri pemateri dari Kementerian Pendidikan & Kebudayaan dan Tim Konsultan yang diawali Rapat Koordinasi dipimpin oleh Dirjen Dikdas Kementrian Pendidikan & Kebudayaan,  Hamid Muhammad.
Program PKP SPM Dikdas, terdiri dari Program peningkatan kapasitas pengelola pendidikan tingkat Kabupaten, Program peningkatan kapasitas manajemen tingkat Madrasah (Sekolah, Red), Program peningkatan pengetahuan dan kependidikan masyarakat,  dan program peningkatan integrasi SPM yang efektif.
Di masing-masing program dalam bentuk kegiatan sosialisasi, lokakarya, pelatihan, pengumpulan data, rapat koordinasi dan monitoring ke sekolah. Kegiatan itu melibatkan instansi terkait dan stakeholder,  berbagai pemangku bidang pendidikan sebanyak   2.615 orang peserta.
Kepala Dinas Pendidikan Pamekasan, Muhammad Yusuf Suhartono, Pamekasan bersyukur mendapat kepercayaan mengelola program PKP-SPM Dikdas ini. Se-Indonesia yang mendapat program ini tahun anggaran 2015 dan 2016 sebanyak 108 Kabupaten/Kota.
Yusuf mengakui, bahwa hasil survey dilakukan konsultan dengan 27 indikator pencapaian SPM di Pamekasan selama ini memang jauh dari harapan. Namun adai indikator tertentu banyak yang memiliki nilai bagus. “Misalny, segi jarak antara siswa dengan sekolah, antara siswa dengan SD maupun SMP sudah memenuhi pensyaratan seratus persen,” ungkapanya.
Ditandaskan, bahwa perlu mendapat perhatian serius, yakni aspek sarana dan prasarana, guru, laboratorium, perpustakaan dan lain sebagainya. “Angka pencapaian indikator pencapaiannya masih rendah, ada di bawah 10 persen.  Itu semua, harus mendapat perhatian serius diprogram n PKP-SPM Dikdas ini,” pintanya.
Itu perlu perhatian, tandasnya,  supaya program PKP-SPM Dikdas dalam upaya memenuhi pencpaian. Tujuan akhirnya adalah untuk memenui Standart Nasional Pendidikan (SNP) yang menjadi target pendidikan kita. [din]

Tags: