Program RKJM Sekolah Belum Tepat Sasaran

Aos Santoso saat meemaparkan materinya RKJM Sekolah yang belum tepat sasaran. [achmad suprayogi]

Sidoarjo, Bhirawa
Penerapan RKJM (Rencana Kerja Jangka Menengah) sekolah, khususnya SD kelas bawah dinilai oleh Tim Inovasi (Inovasi Anak Sekolah Indonesia) masih belum tepat sasaran. Bahkan program-programnya tidak sesuai walaupun menggunakan standar yang sama.
Oleh karena itu, Tim Inovasi bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Sidoarjo mengkaji ulang dan mengevaluasi agar program-program tersebut nantinya bisa bersinergi.
“Sehingga peningkatan kualitas belajar bisa terwujud,” itulah penegasan DR Aos Santoso dari Education Policy and Governance Manager Inovasi Pusat, dalam memberikan pematerinya kemarin Kamis (31/10).
Di hadapan para kepala sekolah dan guru SD/MI yang tergabung dalam sekolah mitra Inovasi. Ia menegaskan, kalau pihaknya sekarang ini mereview terhadap RKJM sekolah, yang selama ini ditengarai belum begitu efektif. Dalam rangka meningkatkan mutu pembelajaran, karena anggaran yang sangat besar masih ada beberapa hal yang belum tepat sasaran.
“Kemudian strategi dan arah kebijakan juga belum banyak yang link dengan dinas pendidikan kebupaten. Walaupun menggunakan indikator yang sama, yakni 8 standar pendidikan tapi isinya masih perlu ditata ulang,” tegas Aos Santoso.
Kegiatan ini juga dalam rangka bagaimana kedepannya bahwa sekolah itu menjadi ujung tombak dalam peningkatan mutu pembelajaran. “Karena yang diharapkan dari 8 standar itu bukan dibagi rata, tapi bagaimana hasil belajar siswa bisa lebih bagus. Jadi meningkatkan kualitas hasil belajar,” jelasnya.
Makanya RKJM ini harus dijabarkan kedalam dalam RKT (Rencana Kerja Tahunan), dan RKT itu dijabarkan kedalam program anggaran, atau yang biasa disebut dengan RKAS (Rencana Kerja dan Anggaran Sekolah).
“Di Sidoarjo anggarannya sangat besar, yakni BOSNAS, BOSDA, Hibah peningkatan guru, tunjangan penyisihan sertifikasi pelatihan. Jadi banyak sekali, tinggal bagaimana anggaran itu diefektifkan, ” pungkas Aos Santoso.
Kepala Dikbud Sidoarjo Drs Ec Asrofi MM sangat menyambut baik kegiatan ini, agar sekolah-sekolah dapat membedah RKS (Rencana Kerja Sekolah) dan memasukan dalam hal yang penting. “Sehingga dapat diakomodasi dalam RKJM,” jelas Asrofi. [ach]

Tags: