Program Rp100 Juta Per-RT Mampu Tangani Problem Keamanan Kota Surabaya

Whisnu Sakti Buana

Surabaya, Bhirawa
Ancaman tindak kriminalitas dan radikalisme masih menjaadi momok di Kota Pahlawa. Hal tersebut membuat Wakil Wali Kota Surabaya—Whisnu Sakti Buana mencarikan solusi untuk mencegah.
Ancaman tindak kejahatan, peredaran narkoba, kenakalan remaja, hingga ancaman radikalisasi di wilayah perkampungan diakui banyak pihak perlu penanganan bersama. Tidak hanya Pemerintah Kota Surabaya.
Whisnu berfikir bagaimana gagasan Rp 100 juta setiap RT, menjadi efektif nantinya. Kongkritnya dengan program-program deteksi dini mengenai problem sosial tersebut.
“Pemangku RT dan Tokoh masyarakat setidaknya bisa membuat program inovatif. Bagaimana mitigasi terhadap persoalan ini bisa dibantu pihak keamanan, seperti Babinsa dan Babinkamtibmas,” katanya saat ditemui diruang kerja Wakil Wali Kota Surabaya, Rabu (19/2/2020).
Ia menerangkan, dari mitigasi ini sebelum melakukan perencanaan untuk membuat program inovasi di perkampungan, perlu pembahasan matang.
RT dan Tokoh Masyarakat bisa berkoordinasi melakukan analisis penyebab masalah-masalah sosial yang ada. “Kemudian bisa menjadi problem solving yang outputnya upaya mitigasi dari ancaman maupun permasalahan sosial yg ada di kampung,” terang alumni Teknik Industri ITS Surabaya ini.
Suksesor Tri Rismaharini dalam Pilwali Surabaya 2020 ini optimis peran dana RT 100 juta untuk dioptimalkan dan efektif untuk direncanakan bersama pemangku pihak kampung di Surabaya.
“Ingat, Ketua RT tidak bisa seenaknya membuat program sendiri tanpa melibatkan multipihak ataupun stake holder di kampung,” tegas Politisi PDIP Jawa Timur ini.
Putra mantan Sekjen DPP PDIP Ir Soetjipto ini berharap, program tersebut secara keseluruhan bisa bermanfaat.”Warga juga bisa bergotong-royong dengan adanya program demi pemberdayan lingkungan juga,” pungkas pria yang akrab disapa WS ini. [dre]

Tags: