Program Sanitary Landfill di Sidoarjo Jangan Berhenti Tengah Jalan

Ketua Fraksi PKS/Nasdem, Adityta Nindyatman

Sidoarjo, Bhirawa
Rencana pemerintah pusat yang menghibahkan anggaran Rp350 miliar untuk membangun sanitary landfill di Desa Kupang, Kec Jabon, sudah ditindaklanjuti dengan pembebasan tanah seluas 10 hektar.
Ketua Fraksi PKS/Nasdem, Adityta Nindyatman, Selasa (9/1) kemarin, menegaskan, kebutuhan lahan untuk program sanitary landfill sudah disetujui dewan, dan uangnya sudah dibelanjakan. Maka harus disyukuri bila tanah yang dijadikan dasar pusat pemberian hibah, akhirnya bisa diselesaikan.
”Kita patut bersyukur mendapat kepercayaan pusat untuk menerima hibah. Karena banyak daerah yang berebut untuk mendapatkan hibah itu,” terangnya.
Sanitary landfill adalah konsep memusnahkan sampah dengan menggunakan teknologi dari Jerman. Bentuk bantuan tidak berbentuk uang, tetapi berupa teknologi canggih. MoU kerjasamanya dilakukan pemerintah pusat dan Jerman. ”Ya kita harapkan kerjasama ini cepat direalisasi,” pintanya.
Selain pengelolaan sampah dnegan sanitary landfill, ia juga mendengar Pemkab Sidoarjo juga berminat dengan pengelolaan sampah dengan konsep PLTSa (Pembangkit Listrik Tenaga Sampah) yang teknologinya diadobsi dari China. Namun pihaknya sebagai anggota Komisi C DPRD Sidoarjo, belum mengetahui detil konsep dan perencanaannya.
Diharapkan kerjasama dengan China untuk membangun PLTSa jangan sampai mengabaikansanitary landfill yang sudah digagas lebih dulu. Sanitary landfill lebih menguntungkan Sidoarjo karena tidak mengeluarkan uang kecuali hanya untuk membeli lahan saja. Hibah sebesar itu jadi rebutan banyak daerah, Sidoarjo harus menilai ini bentuk kehormatan.
TPA sistem sanitary landfill di Kab Sidoarjo. Proyek itu didanai KFW Jerman. Rencananya ditahun 2018 mendatang, proses pembangunan kontruksi TPA sudah bisa dilakukan. Pengerjaan pembangunan TPA sistem Sanitary landfill dijadwalkan akan selesai dalam satu setengah tahun.
Setelah selesai, proyek TPA Sanitary Landfill itu akan diserahterimakan Kementerian PU-PR kepada Pemkab Sidoarjo. Untuk selanjutnya Pemkab Sidoarjo akan mengelola operasional TPA itu. [hds]

Tags: