Program Sergap Untungkan Petani di Kabupaten Blitar

Eko Priyo Utomo. [Hartono/Bhirawa]

Eko Priyo Utomo. [Hartono/Bhirawa]

Kab.Blitar, Bhirawa.
Pelaksanaan Program Serapan Gabah Petani atau yang lebih dikenal dengan Sergap membawa dampak positif bagi para petani di Kabupaten Blitar. Khususnya petani yang menanam tanaman pangan padi. Dimana ibeberapa kecamatan di Kabupaten Blitar memang sudah sangat dikenal sebagai daerah lumbung padi. Seperti dikecamatan Wlingi, Kesamben, serta Udanawu dan Wonodadi.
Ketua Gapoktan Kecamatan Udanawu, Purnomo mengaku jika petani sangat diuntungkan dengan adanya program Sergap yang diluncurkan pemerintah sejak tahun 2015 lalu. Pasalnya dengan adanya program Sergap petani tak perlu khawatir akan merugi.
Utamanya jika harga gabah anjlok saat musim panen raya. Seperti yang biasanya terjadi dan membuat petani merugi. “Dengan adanya program ini petani semakin merasa tenang karena sudah pasti tidak akan merugi meski saat panen raya harga anjlok,” katanya, Rabu (7/12) kemarin.
Seperti diketahui, dengan program Sergap gabah dari petani akan dibeli langsung oleh Bulog. Dengan harga yang sudah ditetapkan. Dan jika harga anjlok harga yang dipatok oleh Bulog tidak akan ikut turun. Namun akan tetap dinominal yang sama sesuai harga beli yang ditetapkan.
Sehingga dipastikan petani tak akan merugi. Bahlan sejak dilaksanakan tahun 2015 sampai 2016 ini pembelian dari Bulog ke petani justru mengalami kenaikan.
“Harganya kan tetap dari Bulog meskipun sebenarnya dipasaran harganya anjlok. Jadi itulah yang membuat petani tidak khawatir,” jelasnya.
Lanjut Purnomo, reaksi dari para petani pun cukup bagus. Karena dengan program Sergap petani jelas diuntungkan. Selain itu petani tidak memerlukan prosedur yang berbelit-belit untu menjual gabah ke Bulog. Pasalnya persyaratan yang harus dilengkapi juga sangat mudah. Petani tinggal menghubungi petugas melalui atau datang langsung ke gudang Bulog. “Tentunya karena prosedurnya juga mudah, jadi mereka tidak kesulitan,” ungkap Purnomo.
Sementara Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Blitar, Eko Priyo Utomo sebelumnya juga menyampaikan di kabupaten Blitar program Sergap sejak dilaksanakan tahun 2015 lalu pelaksanaannya cukup sukses. Terlebih di tahun 2016 program tersebut semakin menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan. Hal itu bisa dilihat dari capaian serapan Bulog yang sudah melampaui target. “Di kabupaten Blitar Sergap cukup sukses dan kami berharap dari tahun ke tahun terus seperti ini,” kata Eko Priyo Utomo.
Hal tersebut lanjut Eko, tak terlepas dari kerja sama dan sinergi antara stake holder yang menjadi penanggung jawab utama berjalannya program Sergap di Kabupaten Blitar. Diantaranya Dinas Pertanian, Bulog, serta TNI Kodim 0808 Blitar. Dimana usaha yang dilakukan untuk mensukseskan program tersebut dirasa sudah sangat maksimal. “Semua bersinergi untuk mensukseskan program Sergap ini,” terangnya.
Bahkan kata Eko, tim sergap yang terdiri dari TNI Kodim 0808 Blitar, Bulog sub divisi regional Tulungagung, serta dinas pertanian, tak segan untuk langsung turun kelapangan melakukan berbagai upaya agar petani mau menjual gabahnya ke Bulog.
Tak hanya itu bahkan selain melakukan sosialisasi ke Gapoktan, tim ini juga turun ke sawah-sawah baik saat musim tanam ataupun musim panen raya untuk memastikan petani menjual hasil panennya ke Bulog. “Sangat bagus sekali karena tim lanmgsung datang ke petani, bahkan sampai turun ke sawah-sawah,” imbuhnya. [htn,adv]

Tags: