Prokes Pergantian Tahun

foto ilustrasi

Seluruh dunia tak hendak melepas hambar malam pergantian tahun baru 2020 – 2021. Lontaran kembang api terbaik dunia tetap menghiasi langit, walau hanya dinikmati secara virtual, di rumah saja. Tontonan live streaming televisi, menjad pilihan tunggal. Sepanjang jalan di kota-kota mega-politan dunia terasa senyap tanpa lalulintas. Juga tiada kerumunan orang di tempat hiburan. Seluruh pemerintah kota di dunia aktif mengendalikan ke-senyap-an komunitas menghindari penyebaran CoViD-19.

Kota-kota mega-politan dunia, seperti New York, London, Paris, Tokyo, dan Dubai (di Uni Emirat Arab, TimurTengah) tetap menggelar pesta kembang api. Tetapi diselenggarakan pada area “steril” tanpa penonton langsung di tempat. Kecuali di kota Auckland (Selandia Baru). Realitanya, Auckland satu-satunya kota besar di dunia yang berhasil mengendalikan penyebaran pandemi CoViD-19 paling cepat. Selandia Baru mencatat hanya terdapat 25 kematian akibat CoViD-19. Pernah mencatat 100 hari tanpa wabah kasus lokal.

Selandia Baru (New Zealand), negeri kecil di ujung tenggara bumi, memperoleh pujian masyarakat internasional. Penduduknya cuma sebanyak warga kota Surabaya, sehingga mudah diatur. Dengan bekal itu pemerintah kota Auckland bekerjasama dengan perusahaan kembang api kelas dunia. Meng-konstruksi “cerita” nyala virus corona yang bisa dipadamkan, dengan kegigihan protokol kesehatan (Prokes) ketat.

Selandia Baru pantas merayakan kebahagiaan pergantian tahun, karena tahun (2019) diguncang terorisme di kota Christchurch. Terorisme ber-altar intoleran. menembaki muslim yang sedang melaksanakan shalat Jumat (15 Maret). Dua tempat ibadah yang disasar, adalah masjid Al-Noor, area Linwood Avenue, dan masjid kawasan Dean Avenue, di kota Christchurch. Seketika bergelimpangan sebanyak 49 korban jiwa, dan puluhan lain dirawat di rumah sakit setempat. Termasuk dua dari Indonesia (satu korban jiwa, dan satu terluka serius).

Ironisnya, karena penembakan menggunakan senjata otomatis milik militer. Pelakunya ultra-kanan nasionalis. Dipastikan bukan kalangan muslim, bukan pula berkebangsaan Arab, juga bukan suku asli Selandia Baru (Aborigin). Melainkan warga Australia dari ras Eropa. Dunia semakin yakin, bahwa terorisme tidak ber-visi agama. Saat ini, seluruh dunia lebih mewaspadai CoViD-19 dibanding terorisme.

Sehingga negara-negara di seluruh dunia menutup akses tempat hiburan kolosal pada periode libur panjang “ritual” malam pergantian tahun. Begitu pula dalam lingkup nasional, seluruh pemerintah daerah telah menutup area wisata pada saat libur panjang Natal dan tahun baru. Ke-riuh-an malam pergantian tahun hanya terjadi di televisi live streaming, tanpa penontong di depan panggung. Tiada arak-arakan malam tahun baru, dan tiada kembang-api yang disulut menghiasi langit.

Kerumunan dilarang, karena bisa menjadi ancaman wabah pandemi. Terutama pada area sibuk transportasi. Seluruh perjalanan bersyarat wajib tes antigen CoViD-19, berlaku di setiap lokasi pemberangkatan penumpang di stasiun, pelabuhan, dan bandara. Juga di pintu tol. Tetapi syarat wajib tes antigen CoViD-19 tidak menyurutkan hasrat libur panjang. Terompet masih dibunyikan di kereta-api, dan di rest area.

Diperkirkan sebanyak 2 juta mobil keluar dari Jakarta. Selama periode Nataru (mulai 23 Desember), empat pintu tol utama (Cikupa, Ciawi, Cikampek, dan Kalihurip) dilintasi 1,2 juta mobil. Hal yang sama juga terjadi di pintu tol utama Waru Surabaya. Terjadi lonjakan aliran mobil ke arah barat (Madiun), timur (Probolinggo) dan selatan (Malang).

Data Jasa Marga mencatat kenaikan sebesar 18,5% dibanding periode normal. Hal yang sama juga terjadi di pintu tol utama Waru Surabaya. Pemerintah Daerah (terutama seantero Jawa) masih harus mewaspadai kluster libur panjang, berkait kerumunan di rest area.

——— 000 ———

Rate this article!
Prokes Pergantian Tahun,5 / 5 ( 1votes )
Tags: