Promosi Wisata Diharapkan Berpengaruh Pada Hotel

Promosi kebudayaan salah satunya yang diharapkan bisa mengundang wisatawan domestik maupun mancanegara.

Promosi kebudayaan salah satunya yang diharapkan bisa mengundang wisatawan domestik maupun mancanegara.

Surabaya, Bhirawa
Rencana pemerintah akan melakukan peningkatan biaya promosi pariwisata di Indonesia sebesar tiga kali lipat dari Rp 250 milliar menjadi Rp 1,2 triliun, diharapkan berdampak ppositif bagi dunia perhotelan.
Perhimpunan Hotel dan Restauran Indonesia (PHRI) Jawa Timur menyambut positif rencana tersebut, meskipun sebenarnya tidak ada pengaruhnya sama sekali terhadap kebijakan efisiensi pemerintah terhadap perhotelan.
“Bagus, kalau memang pemerintah menaikkan biaya promosi sebesar tiga kali lipat dan ini juga merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara daripada tidak ada upaya sama sekali untuk meningkatkan pendapatan perhotelan,” ungkap Ketua PHRI Jatim, M Soleh, Selasa (20/1).
Promosi pariwisata memang sangat diperlukan baik melalui iklan maupun pameran ke luar negeri. “Tiga kali lipat dana untuk promosi sebenarnya sangat kurang harusnya lebih, bahkan kalau dibandingkan dengan Malaysia, Singapura dan Thailand promosi kita ketinggalan jauh, salah satu contohnya Malaysia saja memasang iklan di Indonesia,” ujarnya.
Selain itu pemerintah juga harus banyak membangun direct flight baik domestik maupun mancanegara khususnya di daerah-daerah yang berpotensi pariwisata. “Jangan hanya di ibukota saja direct flight bisa mencapai puluhan sedangkan di Jatim saja hanya ada 8 direct flight saja bahkan ada beberapa daerah yang tidak memiliki direct flight,” katanya. [riq]

Tags: