Promosi Wisata Kota Madiun, Tampilkan Seni Drama Retno Dumilah Krida di TMII

Wali Kota Madiun, H. Sugeng Rismiyanto, SH. M.Hum menyerahkan tali asih kepada Kepala Anjungan Jawa Timur TMII, Samad Widodo. SS. MM, Minggu (1/4). Kominfo kota madiun

(Melalui Seni Budaya Dapat Memajukan Pemerintahan ke Depan Semakin Baik Lagi)
Kota Madiun, Bhirawa
Wali Kota Madiun , H. Sugeng Rismiyanto, SH. M.Hum menyatakan, perlu dukungan semua pihak untuk mengembangkan destinasi wisata di Kota Madiun.
Salah satunya, ujar Wali kota menggali kearifan lokal dan memberdayakan semua potensi yang ada termasuk seni buadaya berupa seni drama Retno Dumilah Krida dari Pemkot Madiun yang telah dipentaskan di Anjungan Jawa Timur Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Minggu (1/4).
“Memang menghasilkan produk wisata membutuhkan proses yang panjang. Juga diperlukan koordinasi kepada pihak-pihak yang ahli di bidangnya. Karena itu, diharapkan adanya masukan-masukan untuk meningkatkan potensi Madiun,” turur Wali Kota Madiun, H. Sugeng Rismiyanto, SH. M.Hum. saat di Anjungan Jawa Timur,TMII, dari Kota Madiun menggelar seni drama Retno Dumilah Krida, Minggu (1/4).
Wali Kota Madiun, Sugeng Rismiyanto, mengomentari seni drama Retno Dumilah Krida, menurutnya, semangat juang Retno Dumilah menggetarkan panggung Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Dengan gagah berani, pahlawan dari Kota Madiun itu melawan perlakuan sewenang-wenang Mataram. Meski dengan jumlah pasukan terbatas, Retno Dumilah pantang menyerah.
Dengan segenap tenaga, Retno Dumilah menghadang pasukan Kerajaan Mataram yang hendak menyerang. Karena kegigihannya, putri Raden Ronggo Jumeno itu memenangkan pertarungan. Pasukan Mataram berhasil dipukul mundur dari Madiun.
Kisah di atas merupakan penggalan dalam Pagelaran Tari Daerah dan Teater Tradisi Cerita Retno Dumilah Krida yang terlaksana di Anjungan Jawa Timur Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Minggu (1/4). Kegiatan dalam rangka promosi wisata Kota Madiun itu tak hanya menampilkan seni drama. Tapi juga tari khas Madiun yang baru di-launching awal tahun 2018. Yakni, Tari Kembang Setaman. Juga pakaian khas daerah Madiun.
Sementara itu, Ketua Paguyuban Madiun (Paguma) Djoko Pramono mengapresiasi kinerja pemerintahan Madiun saat ini. “UMKM, tata kota, dan pendidikan semakin maju,” ungkapnya.
Djoko menuturkan, hampir 3 ribu orang Madiun yang berdomisili di Jabodetabek. Meski jauh, mereka tetap memantau perkembangan kampung halamannya. Dia berharap, pemerintahan ke depan semakin baik lagi. [dar.adv]

Tags: