Promosikan Bondowoso Melalui Musik Jazz

Bupati Bondowoso Drs H Amin Said Husni saat bernyanyi jazz bersama Deddy Dukun dan Dian Pramana Putra. (Samsul Tahar/Bhirawa)

Bupati Bondowoso Drs H Amin Said Husni saat bernyanyi jazz bersama Deddy Dukun dan Dian Pramana Putra. (Samsul Tahar/Bhirawa)

(Bupati Bondowoso Undang Deddy Dukun dan Dian Pramana]
Bondowoso, Bhirawa
Bupati Bondowoso Drs H Amin Said Husni mengundang musikus jazz kondang, Deddy Dukun dan Dian Pramana Putra yang terkenal dengan 2 D dalam rangka mempromosikan Bondowoso melalui event Jazz d Ijen dalam rangkaian Festival Muharram 2016 yang digelar di halaman Home Stay Arabika di desa Sempol kecamatan Sempol Bondowoso kemarin malam.
Bupati mengungkapkan jika musik Jazz bukan hanya musik sajian kalangan elit. Tapi musik Jazz sudah bisa dinikmati, bisa masuk ke kampung dan desa-desa. Karena ini menurut Bupati dirinya sengaja mengundang 2 D untuk ikut serta mensosialisasikan destinasi wisata Bondowoso hingga tingkat Internasional.
“Melalui music jazz ini saya ingin mengenalkan obyek wisata Bondowoso pada dunia, bahwa Bondowoso memiliki obyek wisata yang layak didatangi untuk disaksikan dan dinikmasti,” kata Bupati yang saat itu tampil menyanyikan lagu bersama 2 D.
Bupati juga mengungkapkan Selama Festival Muharram 2016, yang merupakan agenda rutin tahunan, yang digelar oleh Pemerintah Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, ada kenaikan perputaran uang mencapai Rp 2 miliar lebih.
Kenaikan perputaran uang selama berlangsung Festival Muharram itu berdasarkan hasil penelitian singkat Dewan Riset Daerah (DRD), Kabupaten Bondowoso. “Perputaran uang selama Festival Muharram 2016, yakni selama 14 hari, mengalami kenaikan Rp 2 miliar lebih. Di tahun sebelumnya berkisar hanya Rp 8 miliar. Tahun ini mencapai Rp 10 miliar. Jadi, ada peningkatan Rp 2 miliar,” jelas Amin Said.
Melihat kondisi tersebut, Amin Said mengaku bangga dan bahagia. Karena dengan Festival Muharram, tak hanya memberikan edukasi pada masyarakat. Tapi juga pningkatan kesejahteraan. “Alhamdulillah, sesuai dengan apa yang menjadi harapan saya, ternyata respon masyarakat megitu antusias, atas Festival Muharram. Lebih dari 50 persen pengunjung datang lebih dari dua kali ke arena Festival Muharram,” tambahnya.
Selain itu, Festival Muharram juga terlah berhasil mendorong dan menciptakan para penghafal Al Quran di Bondowoso. “Memberikan ruang gerak lebih kreatif juga pada UMKM yang ada untuk terus bersaing di pasar nasional dan internasional,” katanya.
Sementara menurut Sekretaris Daerah (Sekda), H Hidayat, yang juga selaku Ketua panitia pelaksana Festival Muharram, bahwa semua stand yang ada di area Festival Muharram telah sangat produktif dan siap bersaing ditingkat nasional.
Sehingga, katanya, pendapatan terus meningkat dari pada tahun sebelumnya. “Baik dari stand Tematik Kopi, Batik, Botanik, Pelayanan Dasar, maupun Industri kreatif dan stand yang lain,” akunya dalam sambutannya.
Hidayat berharap, terus ada perbaikan dimasa yang akan datang. Baik dari segi kreasi maupun inovasi dan terus galakakkan untuk tahun yang selanjutnya. Sekedar diketahui, bahwa pagelaran Jazz Republik Kopi tersebut selain bersifat hiburan kepada masyarakat Bondowoso juga sebagai penutup Festival Muharram dan Festival Ijen 2016. (har]

Tags: