Evaluasi Pemilu dilakuka oleh KPU Kota Malang Senin 23/7 kemarin.
Kota Malang, Bhirawa
Perhelatan pemilu 2019 sudah tuntas secara umum pelaksanaan Pemilu di Kota Malang berjalan dengan dinamis. Kondisi itu, terlihat saat evaluasi pelaksanaaan Pemilu oleh KPU kota Malang Senin 22/7 kemarin.
Rapat evaluasi itu dipimpin langsung oleh Ketua Komisioner KPU Kota Malang Aminah Asminingtyas, yang dihadiri Parpol, Bawaslu, Polresta, Kodim, Satpol PP, Bakesbang dan Forkopimda.
Aminah menyatakan bahwa pada Pemilu 2019 KPU Kota Malang memberi fasilitasi APK berupa baliho dan spanduk untuk parpol juga DPD dengan jumlah sesuai daftar pesertanya.
Dalam forum FGD ini harapan yang ingin kedepan adalah Pemilu yang berjalan dengan lebih tertib,tertata serta mencapai partisipasi masyarakat yang lebih baik.
Hamdan Bawaslu mengatakan bahwa pada pemilu kemarin fandalisme APK banyak terjadi disamping juga penertiban APK yang begitu banyak dilokasi yang tidak semestinya hingga memakan banyak energi para anggota Bawaslu, maka kedepan mereka meminta untuk KPU bisa menempatkan PPK dan PPS yang juga sigap untuk menanggani pelanggaran pemilu serta untuk bekerjasama bersama institusinya.
Hal berbeda diungkap oleh salah satu perwakilan Parpol yang juga menjadi calon terpilih anggota DPRD Kota Malang dari PDIP Harvad Kurnia,pria yang berlatar belakang advokad ini menyarankan agar kedepan ada perubahan aturan dan undang-undang karena dari penerapannya justru menimbulkan banyak kekosongan yang menimbulkan multi tafsir hingga membuat kekacauan dan kerancuan dalam pelaksanaannya.
Sementara itu, Kasatpol PP Kota Malang, Priyadi menyampaikan, persoalan yang harus diperhatikan adalah saat masa tenang. Karena menjadi kewajiban bersama untuk pembersihan APK.
“Saya kira yang paling penting adalah pembersihan APK saat masa tenang. Ini harus jadi perhatian, karena seluruh petugas susah payah untuk membersihkan APK,”tuturnya. [mut]
