Soemiarso
Soemiarso
Tidak ada yang salah bagi siswa yang ingin merayakan kelulusan sekolah. Hanya saja, perayaan kelulusan hendaklah yang positif dan konstruktif dan jangan sampai menimbulkan efek negatif ke masyarakat. Demikian harapan
Kepala Cabdindik provinsi Jawa Timur di wilayah Bojonego Soemiarso kepada Bhirawa beberaoa waktu lalu. Untuk itu, agar tidak menimbulkan hal-hal yang negatif, , tahun ini pengumuman kelulusan siswa SMA /SMK sederajat di Bojonegoro tidak diberikan di sekolah. Pihak sekolah bisa menggunakan media lain untuk mengumumkan kelulusan siswanya tanpa harus di sekolah.
Menurut Soemiarso, rencananya pengumuman tersebut akan disampaikan melalui surat yang diantarkan kurir ke masing-masing SMA/SMK kemudian sekolah meneruskan penyampaian kelulusan itu kepada masing-masing siswa.
“Penyampaian ketulusan tertutup itu, untuk mengantisipasi agar siswa tidak corat coret dan melakukan konvoi,” kata Soemiarso, kemarin (29/4).
Terkait pengumuman kelulusan itu, pihak Cabdindik provinsi Jawa Timur wilayah Bojonegoro, menghimbau agar para siswa tidak mencoret baju saat menerima hasil kelulusan.
Bahkan pihak Cabdindik provinsi Jawa Timur wilayah Bojonegoro, menghimbau kepada masing-masing sekolah agar mengawasi seluruh siswanya saat merayakan kelulusan.
“Mendingan bajunya diberikan kepada orang yang lebih butuh, daripada dicoret,” pesan Soemiarso.
Menurutnya, sekolah bisa menggunakan jasa kurir atau melalui website resmi milik sekolah untuk pengumuman kelulusan tersebut.
“Untuk menghindari adanya titik kumpul pelajar di sekolah-sekolah,” imbuhnya.
Dirinya menambahkan pengumuman kelulusan siswa SMA/SMK rencananya bakal diumumkan awal bulan Mei mendatang.
“Rencana tanggal 2 Mei yang bertepatan dengan hardiknas mendatang, namun kita menunggu juknis penyampaian pengumumannya kelulusan tersebut,” ujarnya. Seperti diketahui pelaksanaan pada UNBK tahun ini total Siswa SMA/SMK diikuti sebanyak 12.465 siswa. Semoga dengan UNBK tersebut nilai hasilnya mendapatkan hasil nilai terbaik dari tahun yang lalu. [bas]
