Proyek Embung Kota Madiun Gagal Diduga Kontruksi Ambles

Setelah pembangunan embung di Kelurahan Pilangbango Kecamatan Kartohatjo Kota Madiun dengan dana Rp18,7 miliar APBD Pemprov Jatim pembangunan konstruksinya ambles seperti dalam foto. Sekarang Pemkot Madiun menganggarkan Rp15 miliar APBD 2018 untuk menyelesaikan pembangunan embung Pilangbango tersebut. [sudarno/bhirawa]

(Dibentuk TP4D, Proyek Embung Pilangbango Didanai APBD Rp15 Miliar Dilanjutkan)
Kota Madiun, Bhirawa
Setelah pembangunan embung di Kelurahan Pilangbango Kecamatan Kartohatjo Kota Madiun dengan dana Rp18,7 miliar APBD Pemprov Jatim pembangunan konstruksinya ambles dan dananya sebagian diduga dikurupsi oleh Pengguna Anggaraan (PA) Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Madiun, kala itu Agus Subiyanto dan sudah diproses jalur hukum.. Meski demikian, Pemkot Madiun pada tahun anggaran 2018 ini menganggarkan Rp15 miliar APBD 2018 untuk menyelesaikan pembangunan embung Pilangbango tersebut.
Menurut Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kota Madiun Ir.Suwarno,M.Si kepada Bhirawa Sening (15/1) mengatakan, dirinya atau pihaknya siap/mau menjadi Pengguna Anggaran (PA) melanjutkan pembangunan embung Pilangbango di 2018 mendatang dipastikan berbeda. Artinya, sebelum pembangunan embung Pilangbango dimulai pengerjaannya, harus dibentuk Tim Pengawal dan Pengamanan Pemerintah dan Pembangunan Daerah (TP4D) terlebih dahulu.
“Permintaan TP4D terus terang saja, kami bersama teman-temas staf terkait kelanjutan pembangunan embung Pilangbango pertama ketakutan. Karena itu, pelaksanaan proyek harus transparan dari awal. Kedua apabila ada TP4D, sejak pelaksanaan proyek embung Pilangbango bisa dideteksi sejak dini, apabila terdapat persoalan hukum.Ya itinya dalam hal ini kami bersama temen-teman dinas terkait untuk mencari amannya selama dalam pengerjaan proyek embung Pilangbango tersebut,”ungkap Suwarno memberikan alasan.
Pembangunan proyek embung Pilangbango itu, meski melanjutkan tetap masih membutuhkan dana APBD II 2018 sebesar Rp15 miliar.tersebut karena proyek embung Pilangbango gagal kontruksi atau pembangunannya ambles. Pembangunan mega proyek sebagai antisipasi banjir di Kota Madiun wilayah timur itu bakal menggunakan sheet pile alias dinding vertikal berbahan beton. Tak heran, dinding embung bakal semakin kuat.
”Yang sudah ada diperkuat dengan sheet pile. Maksudnya, dinding embung yang saat ini berbahan cor tidak dibongkar. Tetapi langsung dilapisi (sheet pile),”tegas Suwarno menjelaskan.
Dikatakannya, pemasangan sheet pile, bakal menyeluruh. Artinya, keliling embung bakal terlapisi. Sheet pile berbentuk lembaran beton ini dipastikan lebih kuat. Sudah melalui uji mutu dari pabrik. Terutama, mutu betonnya. Tak heran, kualitasnya terjamin, karena pemasangannya juga menggunakan alat berat, sehingga tertancap kuat ke dalam tanah.
”Dalam hal ini ada tiga alternatif. Hanya kami belum tentukan pakai alternatif desain yang mana. Tiga alternatif yang muncul akan kami kaji lagi. Apa saja plus-minusnya. Sekarang ini juga masih dikordinasikan.,” ungkap dia.
Koordinasi sengaja melibatkan berbagai pihak. Termasuk pengawas dan akademisi. Harapannya, pembangunan berjalan sesuai jadwal. Selain itu, juga demi transparansi dan diharapkan proyek segera lelang di akhir Januari 2018 atau diawal bulan Pebruari 2018 mendatang. Pemkot sudah menganggarkan sekitar Rp15 miliar untuk lanjutan proyek embung Pilangbango itu, dengan harapan bulan Desember 2018 mendatang proyek embung Pilangbango sudah tuntas.
Pembangunan embung Pilangbango, bukan sekedar antisipasi banjir. Namun, juga sarana hiburan. Pihaknya berencana juga membangun taman bermain disana. Harapannya, menjadi destinasi wisata baru. Embung direncanakan juga sebagai sarana memancing ikan.”Soal anggaran pembangunan taman sudah termasuk didalam anggaran pembangunan embung,” pungkasnya. [dar]

Tags: