Proyek Fisik Senilai Rp 190 M Terhambat

Kabupaten Blitar, Bhirawa
Selama pelaksanaan Pemilihan Umum Legislatif (Pileg) 2014, dipastikan pelaksanaan proyek fisik di Kabupaten Blitar terhambat. Bahkan seluruh proyek fisik yang totalnya mencapai Rp 190 miliar belum terlaksana dengan maksimal.
Kepala Dinas PU Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Blitar Harpiyanto Nugroho menjelaskan selama tahapan dan pelaksanaan Pileg 2014 yang akan dilaksanakan pada Rabu besok, realisasi proyek fisik di Kabupaten Blitar baru terserap 1,15 persen saja dari total anggaran Rp 190 miliar pada 2014 ini. “Untuk proyek fisik sampai saat ini baru terserap 1,15 persen saja dari total anggaran Rp 190 miliar pada 2014 ini,” kata Harpiyanto Nugroho, Senin (7/4).
Dijelaskannya rendahnya penyerapan ini  karena terhalang tahapan Pileg, semua pihak menerapkan prinsip kehati-hatian. Padahal Pemkab Blitar harus mengerjakan sekitar 1.500 titik proyek fisik berupa pengaspalan jalan, pembangunan jembatan berikut rehabilitasnya hingga berakhirnya tahun anggaran 2014 ini. “Sejak adanya tanggap darurat bencana Kelud hingga tahapan Pemilu Legislatif ini Dinas PU Bina Marga dan Pengairan tidak bisa leluasa mengerjakan proyek fisik,”  jelasnya.
Selain itu baik karena penanganan recovery Kelud yang bersamaan dengan tahun politik sehingga proyek fisik bersumber Jasmas atau Jaring Aspirasi Masyarakat dan bantuan Provinsi Jatim dikhawatirkan rawan disalahgunakan untuk kampanye, khususnya bagi  caleg incumbent. Dengan demikian pihaknya terpaksa menunda berjalannya proyek fisik tersebut hingga Pileg 2014 berakhir untuk amannya.
Karena tidak sesuai jadwal, pihaknya pun gagal mengejar target resapan anggaran proyek fisik di triwulan pertama ini yang ditargetkan bisa terserap antara 20 hingga 25 persen. Namun realisasinya segera dikebut setelah Pileg berakhir. “Kami berharap pasca Pileg bisa segera dilaksanakan, sehingga kebutuhan masyarakat dan pelaksanaan proyek pada 2014 bisa segera terlaksana,” pungkasnya. [htn]

Tags: