Proyek Jalan Lingkar Wilis di Enam Kabupaten Terus Berlanjut

Wagub Emil Elestianto Dardak saat memberi sambutan dalam peresmian Super Hotel di SMKN 1 Pegerwojo , Tulungagung, Rabu (17/2).

Tulungagung, Bhirawa
Wakil Gubernur (Wagub) Jatim, Emil Elestianto Dardak, memastikan pembangunan jalan Lingkar Wilis yang menghubungkan enam kabupaten masih berlanjut di tengah pandemi Covid 19. Meski diakuinya kecepatan pembangunannya tidak seperti yang diharapkan.
“Tidak nol – nol juga. Sebenarnya secara spot – spot (titik – titik) dikerjakan juga. Jadi bukannya stagnan dikerjakan, tetapi speed-nya tidak seperti yang diharapkan seperti saat bertemu (dengan kepala daerah enam kabupaten) dulu di Madiun,” ujarnya usai meresmikan Super Hotel di SMKN 1 Pagerwojo, Tulungagung, Rabu (17/2).
Wagub berharap pembangunan jalan Lingkar Wlis akan kembali berlangsung normal saat dilakukan perubahan APBD atau PAK APBD tahun 2021 atau pada APBD tahun 2022. ”Sebenarnya Jalan Lingkar Wilis layak dapat DAK dengan skema penugasan. Tidak terpaku pada keterbatasan formula,” sambungnya.
Seperti diketahui, pembangunan Jalan Lingkar Wilis akan menghubungkan enam kabupaten di Lereng Gunung Wilis. Keenam kabupaten itu masing-masing adalah Tulungagung, Trenggalek, Ponorogo, Madiun, Nganjuk dan Kediri atau biasa disebut dengan kependekan atau singkatan Tunggal Rogo Mandiri.
Wagub Emil juga menjelaskan, dengan kecepatan pembangunan yang tidak seperti diharapkan maka target penyelesaian Jalan Lingkar Wilis tidak akan sesuai target pada tahun 2022. ”Mundur lagi (targetnya). Tetapi harapannya tidak terlalu lama,” ucapnya.
Mantan Bupati Trenggalek ini juga menyadari keterlambatan penyelesaian pembangunan Jalan Lingkar Wilis juga saat ini akibat banyaknya jalan rusak di daerah. Di tengah anggaran mengalami kontraksi kondisi jalan rusak menjadi prioritas dibanding pembangunan jalan baru.
“Kami memaklumi pembenahan jalan rusak tidak bisa hanya ditambal saja. Ada beberapa yang juga harus dilapis ulang,” tuturnya.
Sementara itu, terkait pembangunan jalan tol Kediri -Tulungagung, Wagub Emil menyatakan pemrakarsanya sudah mengajukan ke Kementerian PUPR. Bahkan sudah pula masuk dalam usulan untuk proyek strategis nasional.
“Sekarang menentukan trasenya oleh BPJT dan Direktorat Bina Marga. Kita tunggu,” bebernya.
Rencananya, lanjut dia, pembangunan jalan tol Kediri – Tulungagung bakal dibangun setelah bandar udara (bandara) di Kediri selesai atau dioperasikan. ”Selesai dulu bandara baru pembangunan jalan tol Kediri – Tulungagung,” terangnya. [wed]

Tags: