Situbondo, Bhirawa
Belum genap setahun proyek tangkis penahan jalan di Desa/Kecamatan Mangaran, ambrol, kemarin. Proyek dengan alokasi dana APBD Situbondo Tahun 2014, digarap CV Mashur senilai Rp 90 juta. Diketahui proyek ambrol sepanjang 12 meter lebih. Selain itu, proyek yang masuk leading sektoral Dinas Cipta Karya Pemkab Situbondo, mengakibatkan badan jalan yang menghubungkan antara Desa Mangaran dengan Dusun Tanjung Geger, Desa Tanjung Pecinan, Kecamatan Mangaran, nyaris putus. Diduga ambrolnya proyek itu diguyur hujan deras yang melanda kawasan Situbondo.
Ambrolnya tangkis penahan jalan karena CV Mashur selaku pelaksana proyek dikerjakan secara asal-asalan, sehingga begitu diguyur hujan deras proyek tangkis penahan jalan itu langsung ambrol. “Saya menduga proyek ini dikerjakan secara asal-asalan, sehingga tangkis yang didanai pemerintah tidak mampu menahan debet air hujan. Saat ini jalannya hanya tinggal setengah meter, karena badan jalan yang menghubungkan dua desa itu sulit dilalui kendaraan,”ujar Sabri (27), salah seorang warga Desa/Kecamatan Mangaran, Rabu (16/4).
Menurut Sabri, karena jalan yang menghubungkan dua desa di kecamatn Mangaran itu nyaris putus, pihaknya meminta agar dinas terkait itu segera memperbaiki tangkis yang jebol dan memakan jalan tersebut. “Jika tidak segera di perbaiki, saya yakin jalan yang menghubungkan dua desa akan putus. Bahkan,saluran irigasi disebelah kanan jalan itu terancam kebol akan mengancam keberadaan salura irigasi yang ada di sebelah kanan jalan terancam jebol,” ungkapnya.
Disisi lain, Kepala Dinas Cipta Karya, Sumadin Abdullah Umar mengatakan, pihaknya akan meminta rekanan untuk memperbaiki proyek tangkis jalan tersebut, karena masih dalam pemeliharaan. “Kita akan meminta pertanggungjawaban kontraktor, karena proyek itu masih masa pemeliharaan,” kata Sumadin. [awi]