Proyek Perumahan Persada Asri Kediri Dihentikan Warga

Puluhan petani melakukan aksi protes dengan mendatangi lokasi proyek Perumahan Persada Asri II di lingkungan kelurahan Balowerti Kediri, mereka meminta pengelola proyek untuk menghentikan aktivitas pembangunan perumahan yang dinilai tidak tahu aturan.

Kediri, Bhirawa.
Merasa dirugikan atas pembangunan proyek perumahan Persada Asri II yang berlokasi di lingkungan kelurahan Balowerti Kediri, puluhan petani setempat melakukan aksi protes dengan mendatangi lokasi proyek, mereka meminta pengelola proyek untuk menghentikan aktivitas pembangunan perumahan yang dinilai tidak tau aturan.
Salah satu Petani setempat bernama Sugeng mengungkapkan jika lahan proyek tersebut masih menyisakan permasalahan dengan Pemerintah Kota Kediri tentang Surat Hak Pakai nomor 33. “Lahan proyek perumahan ini masih bermasalah. Khususnya lahan yang berada di aset Pemkot Kediri yaitu, SHP 33. Sudah ada kesepakatan bersama, pengembang tidak diperbolehkan melakukan aktivitas sebelum menyelesaikan persoalan tersebut,” ungkap Sugeng, Senin (12/6).
Lebih lanjut menurut Sugeng , selain persoalan lahan dengan pemrintah kota  yang belum tuntas, pengembang perumahan Persada Asri juga memenuhi permintaan petani. Diantaranya mengembalikan sungai dan aliran tersier ke lahan persawahan yang ditutup untuk kepentingan proyek perumahan.
“Dulu ada dua saluran air di sini. Terutama Sungai Buntung yang sudah ditutup oleh pengembang untuk kepentingan proyek. Sekarang petani kesulitan air untuk irigasi sawah. Selain itu, urukan di lahan proyek mengancam permukiman warga kebanjiran,” tegasnya.
Dari dua persoalan tersebut para petani datang untuk meminta paksa pekerja menghentikan aktivitasnya. Saat itu, pekerja proyek tengah memasang gorong-gorong untuk saluran air. Mereka mengancam akan membuang material proyek berupa campuran semen dan pasir apabila tidak mengindahkan seruan petani.
Selanjutnya para petani ditemui Tarmin, Pelaksana proyek pembangunan perumahan elit ini. Pihak pelaksana akhirnya memenuhi permintaan warga untuk menghentikan aktivitas pekerjaan. “Kami hanya disuruh oleh pemilik perumahan. Apabila memang ada persoalan mengenai lahan ini, kami tidak tahu,” jelas Tarmin.
Dijelaskan Tarmin, pihaknya sudah memulai pekerjaannya sejak satu bulan terakhir. Pada tahapan ini, sedang dilakukan pemasangan gorong gorong untuk saluran air. Rencana ada delapan titik saluran yang dialirkan dari kawasan perumahan ke sungai yang ada di sisi sebelah timur. Gejolak pembangunan perumahan Persada Asri II ini sudah berlangsung dua tahun terakhir. Petani sempat melakukan blokade jalan menuju kawasan proyek karena dianggap merugikan. [van]

Tags: