Proyek Sarana Air Bersih Sampang Tak Sesuai RAB

Dewan dan aktivis anti korupsi ketika Sidak proyek PAB di Desa Somber Tambelangan Sampang. [nurkholis/bhirawa]

Dewan dan aktivis anti korupsi ketika Sidak proyek PAB di Desa Somber Tambelangan Sampang. [nurkholis/bhirawa]

Sampang, Bhirawa
Proyek Penyediaan sarana air bersih (PAB) 2014 di Kabupaten Sampang, ditemukan tak sesuai rencana anggaran belanja (RAB), hal ini ditemukan kejanggalan pelaksanaan, setelah dilakukan sidak anggota dewan bersama Ormas gerakan anak indonesia bersatu (GAIB) di Desa Somber, Kecamatan Tambelangan Sampang.rabu 27/5.
Menurut Fauzan Adima wakil ketua DPRD Sampang saat sidak pelaksanaan proyek PAB di Desa Somber, ia dengan tegas menyatakan bahwa proyek ini tidak sesuai RAB, salah satu contoh mestinya proyek tersebut sudah selesai 100 persen dan air sudah mengalir pada 25 kepala keluarga (KK), namun fakta dilapangan saat ini hanya ada 8 KK yang teraliri air bersih tersebut.
“Padahal proyek PAB tersebut APBD Sampang tahun 2014, jika saat ini proyek tersebut masih belum selesai 100 persen, dengan tidak ada pipa ke rumah warga, lalu bagaimana bisa anggarannya bisa cair semua dengan pekerjaan yang tidak selesai ini, hal yang sama kami juga menemukan kejanggalan proyek PAB di Desa Gulbung, Kecamatan Pengarengan Sampang.tegas Fauzan politisi partai Gerindera.
Masih dikatakan Fauzan, berdasarkan dokumen yang ada proyek PAB yang bersumber dari APBD Sampang tahun 2014, total keseluruhan se-Kabupaten Sampang ada 18 paket kegiatan yang tersebar di 14 Kecamatan di Kabupaten Sampang, dengan nilai anggaran masing-masing kegiatan kurang lebih 200 juta.
Hal senada juga diungkapkan Habib Yusuf ketua ormas gerakan anak indonesia bersatu (GAIB), yang juga ikut sidak bersama dewan, terus terang kejanggalan proyek PAB ini, awalnya ormas GAIB menerima laporan dari warga, sehingga melakukan sidak bersama anggota Dewan Sampang guna memastikan pengaduan masyarakat tersebut.
Namun dilapangan ditemukan banyak kejanggalan pelaksanaan proyek tersebut, saat ini sudah masuk tahun anggaran 2015, tetapi pekerjaan hingga saat ini masih belum selesai 100 persen, PU Cikatarung Sampang sebagai leading sektor, harus benar-benar melakukan pembinaan pada rekanan pelaksana. Jika ini terus dibiarkan, maka dalam waktu dekat ormas GAIB akan melaporkan temuan tersebut, pada kejaksaan tinggi (Kejati) untuk ditindaklanjuti secara hukum.(lis)

Tags: