Proyek Tanggul Sungai Kedunglarangan Jebol, Wabup Pasuruan Minta Maaf

Wakil Bupati Pasuruan, KH Abdul Mujib Imron melihat langsung proyek pembangunan tanggul Sungai Kedunglarangan yang longsor diterjang banjir susulan pada Minggu (14/2) malam. Akibatnya, ada 6 kelurahan yang terendam.

Wabup Pasuruan Sidak Tanggul Usai Diterjang Banjir Susulan
Pasuruan, Bhirawa
Wakil Bupati Pasuruan, KH Abdul Mujib Imron inspeksi mendadak (sidak) ke proyek pembangunan tanggul Sungai Kedunglarangan, Kelurahan Manarui, Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan yang longsor diterjang banjir susulan.

Akibat banjir susulan pada Minggu (14/2) malam tersebut membuat pemukiman warga sekitar terendam air.

Wakil Bupati Pasuruan, KH Abdul Mujib Imron menyatakan sidak dilakukan untuk mengetahui tingkat kerusakan hingga penyebab banjir susulan pada proyek pembangunan tanggul Sungai Kedunglarangan. Hasilnya, dikarenakan curah hujan yang sangat tinggi serta luberan di titik yang sama, yaitu di tanggul Sungai Kedunglaragan.

“Ada dua penyebab dari banjir yang menyebabkan proyek pembangunan tanggul Sungai Kedunglarangan kembali jebol. Selain curah hujan tinggi, juga terjadi luberan di titik tanggul Sungai Kedunglaragan yang jebol,” ujar KH Abdul Mujib, Senin (15/2).

Gus Mujib panggilan akrabnya KH Abdul Mujib Imron menambahkan jebolnya tanggul Sungai Kedunglarangan terjadi awal Desember 2020. Usai diperbaiki sementara dengan konstruksi sandbag, tanggul itu kembali jebol diterjang banjir pada 3 Februari 2021, bersamaan dengan banjir luapan Sungai Pulungan.

Selanjutnya, pembangunan tanggul yang jebol dikerjakan dengan konstruksi bronjong. Namun, konstruksi bronjong saat ini masih dalam proses kembali diterjang air banjir.

“Dan mohon maaf, saat konstruksi bronjong dalam proses ternyata air banjir kembali datang,” kata Gus Mujib.

Pemkab Pasuruan terus berupaya kembali memperbaiki dengan bronjong dengan waktu dua bulan. Meski Sungai Kedunglarangan merupakan kewenangan dari pemerintah pusat.

“Harapan kami, ada good will dari pemerintah pusat. Dan Bapak Bupati, Gus Irsyad sudah berkomitmen dengan penanganan darurat ini,” tegas Gus Mujib.

Terpisah, Plt Kepala BPBD Kabupaten Pasuruan, Ridwan Haris menyatakan di Kecamatan Bangil totalnya ada 6 kelurahan yang tergenang banjir akibat luapan Sungai Kedunglarangan. Selain itu, banjir juga merendam empat desa di Kecamatan Winongan, satu desa di Kecamatan Grati dan satu desa di Kecamatan Rejoso.

“Hujan deras kemarin membuat 12 desa di 4 Kecamatan di Kabupaten Pasuruan terendam air banjir,” ucap Ridwan Haris. [hil]

Tags: