Proyek Tol dan Perumahan Habisi Lahan Produktif Kota Pasuruan

Petani saat akan menanam bibit padi di lahan persawahan di kawasan Blandongan, Kota Pasuruan, Kamis (21/2).

Pasuruan, Bhirawa
Luas lahan pertanian produktif di Kota Pasuruan semakin berkurang saat ini . Dua penyebab utamanya adalah pembangunan told an pengambangan perumahan.
“Faktor utamanya adalah pembangunan perumahan juga karena pembangunan tol. Sehingga lahan persawahan di Kota Pasuruan semakin tahun semakin berkurang,” tandas Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Pasuruan, Ediyana Setyo, Kamis (21/2).
Berdasarkan data Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Pasuruan, tahun 2016, luas sawah masih 1.143 hektar. Sedangkan di tahun 2017 menjadi 1.118 dan di tahun 2018 tersisa 1.086 hektar.
Pengurangan jumlah luasan sawah di Tahun 2018 lalu, sebanyak 32 hektar. Rinciannya adalah 13 hektar untuk pembangunan tol sedangkan 19 hektar untuk pembangunan perumahan.
Atas kondisi itu membuat Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Pasuruan menurunkan target produksi padi. Pada tahun 2018, target produksi padi hingga 17.761 ton. Untuk hasil produksinya melampaui angka tersebut, yakni 17.914 ton.
“Tahun ini target kami 16.508 ton. Memang targetnya turun karena berdasarkan hasil realisasi hasil produksi padi di tahun lalu,” tambah Ediyana Setyo. [hil]

Tags: