Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa bersama dengan Pagdam V Brawijaya, Majen TNI Widodo Iriyansah, Kopolda Jatim Irjen Pol M. Fadil Imran, dan Kepala Daearah Malang Raya, saat memberikan keterangan pers terkait pemberlakuan PSBB Malang Raya di Bakorwil Malang, Rabu (13/5) kemarin. [m taufiq]
Malang, Bhirawa
Penerapan Sosial Bersekala.Besar (PSBB) Malang Raya, akan dimulai pada hari Minggu 17 Mei mendatang. Kepastian tersebut didapat setelah Rapat Kordinasi PSBB yang dipimpin oleh Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa di Bakorwil Malang, Rabu (13/5) kemarin.
Menurut Khofifah, sebelum pelaksanaan PSBB, akan diawali dengan sosialisasi selama tiga hari kedepan mulai Kamis, Jumat dan Sabtu. Setelah itu,. pada hari Minggu PSBB Malang Raya resmi diberlakukan. “Kita berlakukan mulai Minggu, sebelumnya kita lakukan sosialisasi kepada seluruh masyarakat di Malang Raya, agar nereka mengerti dan memahami seluruh aturan PSBB,”tutur Khofifah.
Gubernur menjelaskan pemberlakukan PSBB akan diawali dengan beberapa tahapan. Untuk tahap awal masyarakat yang melanggar akan ditegur terlebih dahulu. “Sejak hari Minggu, Senin dan Selasa, kalau ada yang melanggar akan ditegur, kenapa sampai melanggar , selanjutnya dihimbau agar mereka mentaati aturan PSBB,” tambahnya.
Lebih kanjut dikatakan Gubernur, tiga hari berikutnya akan diberlakukan sangsi berupa teguran, kalau masih melanggar setelah itu akan diambil tindakan tegas. Makanya pihaknya berharap masyarakat bisa mematuhi aturan PSBB, agar PSBB di Malang Raya ini berjalan efektif.
Gubernur Khofifah, menyebut PSBB, yang sudah disepakati sepekan kemarin, saat sudah mendapat persetujuan ke Kementrian Kesehatan,.saat ini tinggal pelaksanaanya. Para Kepala Daerah di Malang Raya, saat ini harus segera melakukan sosialisasi. Pihaknya melihat kesiapan tiga daerah di Malang raya pada saat Rakor tersebut.
Rakor diawali dengan Pandam V Brawijaya, Mayjen TNI Widodo Iryansyah, menurut Pangdam, pelaksanan PSBB harus dilakukan dengan baik. oleh semua pihak. Secara bersama-sama harus bergerak untuk mensukseskan PSBB di Malang Raya.
Dalam pelaksanaan PSBB ini, kata Pangdam yang terpenting adalab komitmen penegakan Perwali dan Perbub. Makanya harus dimatangkan, aturan jangan setengah-setengah. “Jangan hanya setengah-setengah, ini betul-betul bisa dijadikan barometer penanganan PSBB, makanya jangan sampai aturanya ngambang. Kalau tidak ada ketegasan PSBB akan berjalan sia-sia,”tegasnya.
Sebab kalau PSBB tidak maksimal, angka penyebaran Covid 19 tetap saja tinggi. Makanya keberhasilan PSBB itu, akan ditentukan dari seberapa besar perubahan Covid 19.
Dia meminta kepada aparat TNI, Polri dan Satpol untuk, tegas terhadap peraturan yang sudah dibuat pada PSBB ini. Pihaknya melihat disiplin masyarakat, Malang cukup tinggi dan siap dalam PSBB. “Saya yakin mental Masysrakat Malang Raya sangat siap. Dengan kesiapan mental ini bisa mempercepat upaya pemberantasan Covid 19,”tandasnya.
Sementara Kapolda Jatim, Irjen Pol Fadli Irwan, menambahkan mengacu pada pengalaman Surabaya Raya, maka Malang Raya harus lebih baik,. Makanya harus ada strategi yang kuat agar PSBB berjalan dengan maksimal.
“Dengan instrumen selurih yang ada di Malan Raya, bersatu padu untuk.menghadapinya ,maka pelaksanaan PSBB ini, akan sukses. Tentunya dengan penerapan sangsi yang dimulai dari teguran hingga.tidakan sesuai dengan ketentuan yang belaku”kata dia
Tiga kepala Daearah Malang Raya, mengku sudah sangat siap dengan diberlakukanya PSBB, Bupati Malang Sanusi, menyatakan Kabupaten Malang sudah siap. Pihaknya sudah menyiapkan cek poin disetiap desa.
Secara khusus dia meminta ijin untuk diberi kankewenangan menolak kehadiran orang diluar Kabupaten Malang karena suspeck Covid 19 mayoritas berasal dari luar kota. Ia bahkan sudah, menyiapkan 54 kamar Rusunawa, bisa untuk keluarga, isolasi keluarga, selain itu, jaring pengaman sosial sudah dilakukan.
Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko, juga nenyatakan sudah siap. bahkan dia mengira akan dilakuakn lebih cepat darinyang direncanakan Wakil Wali Kota Malang, Sofyan Edi Jarwoko, menyatakan Kota Malang siap PSBB bisa dilaksanakan sudah disiapkan secara matang. [mut]
