PSHT Cabang Nganjuk Gelar Bakti Sosial Donor Darah ke PMI

Donor darah ratusan warga PSHT membantu PMI Nganjuk untuk menambah stok darah jelang lebaran.(ristika/bhirawa)

Nganjuk, Bhirawa
Puluhan siswa dan pendekar silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Cabang Nganjuk Pusat Madiun mengadakan bakti sosial donor darah. Kegiatan tersebut dalam rangkaian tes kenaikan tingkat dari sabuk hijau ke sabuk putih sekaligus sholat taraweh di Padepokan PSHT.
Kegiatan donor darah yang bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Nganjuk, dimana PMI Nganjuk menjelang lebaran terus meningkatkan persediaan darah. Hal ini dilakukan sebagai antisipasi meningkatnya permintaan saat memuncaknya arus mudik dan balik lebaran. Kondisi tersebut mendorong PSHT untuk melakukan langkah kemanusiaan dengan melakukan aksi donor darah. Tak kurang dari 150 warga dan siswa PSHT Cabang Nganjuk Pusat Madiun menyumbangkan darahnya.
Ketua Cabang PSHT Nganjuk, Gondo Haryono menegaskan kegiatan sosial donor darah sengaja dilakukan bersamaan dengan tes kenaikan tingkat dan sholat taraweh. Kegiatan warga PSHT Cabang Nganjuk ini, dikatakan Gondo merupakan kegiatan postif yang harus terus dipupuk dalam rangka memberikan kebaikan dan kepedulian kemanusian. Disampingi itu, selain memberikan kebaikan kepada sesam, aksi donor darah juga merupakan ajang silaturahim dan menjaga persaudaraan tetap baik.
Secara organisasi, PSHT dengan konsisten dan sistematis terus melakukan penyempurnaan dalam mutu dan aplikasi. Jika dulu, PSHT hanya fokus pada pencak silat dan nilai-nilai ajaran perguruan, saat ini lebih dikedepankan lagi pada sikap dan karakter kebangsaan serta kepedulian bersama, seperti halnya diselenggarakan donor darah saat ini.
“Warga PSHT harus memberikan manfaat kepada diri sendiri dan orang lain dan itu salah satu prinsip ajaran manusia berbudi luhur. Mari kita jaga bersama persaudaraan di PSHT ini dan memberikan kebaikan kepada sesama,” tandasnya.
Gondo haryono juga berpesan kepada warga dan siswa PSHT untuk menjaga dan melestarikan persaudaraan di dalam setiap elemen kehidupan berbangsa dan bernegara. Dengan cara terus menerus menjadi pribadi terpuji dan baik.. “Amalkan amanah ajaran luhur PSHT sebagai pandangan hidup dan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dalam negara kesatuan Republik Indonesia” pungkas Gondo Haryono.
Satu diantara puluhan warga PSHT, Edi Susanto mengaku senang mengikuti kegiatan tersebut. Selain bertemu dengan saudara di PSHT, dia dapat menyumbangkan darahnya bagi orang yang membutuhkan melalui PMI. “Bersyukur kami bisa memberikan sumbangsih darah untuk kemanusiaan,” kata Edi Susanto.(ris)

Tags: